Rutinitas pagi, baca koran ditemani dengan secangkir kopi.
Setahun yang lalu salah seorang kerabatku bertanya apakah aku kenal dengan seseorang yang bernama B? Sengaja aku memilih huruf ini agar gampang untuk didefinisikan semaunya oleh siapapun. Boleh B sebagai inisial dari busuk. Atau B sebagai inisial dari bandit. Atau B sebagai inisial dari bajingan, atau sekalian mau bangke, babi, atau apa, terserah….. Semua yang negatif boleh..(jahat ih…!....Biarin!)
Aku jawab aku kenal tapi tidak terlalu dekat. Karena memang si B ini satu SMA denganku dan juga satu angkatan. Lalu aku menanyakan ada kepentingan apa menanyakan orang itu. Awalnya kerabatku itu masih enggan untuk bercerita tapi setelah aku paksa dia akhirnya buka mulut juga. Ceritanya si B menawarkan program investasi yang menjanjikan bunga lebih tinggi dari bank. Singkatnya kerabatku setuju uang untuk menanamkan sebagian uangnya untuk di investasikan. Bulan demi bulan berjalan sesuai dengan yang dijanjikan tetapi memasuki bulan kesebelas pembayaran keuntungan mulai seret. Dan tepat dibulan keduabelas tiba-tiba semua berakhir begitu saja. Kegiatan operasional mendadak berhenti. Dan yang bersangkutan menjadi tidak bisa dihubungi. Si B bagaikan lenyap ditelan bumi. Kurang ajaaaar…
Aku yang mendengarnya turut merasa kesal. Dan sejak saat itu mulailah aku mencari-cari keterangan tentang si B ini. Aku menghubungi beberapa teman lama yang mungkin mengetahui dimana dia tinggal atau bekerja. Tapi tidak satupun data yang akurat aku terima. Hanya jawaban samar-samar yang tidak diketahui kebenarannya. Malahan beberapa diantara temanku itu juga pernah menjadi korban penipuannya bertahun-tahun yang lalu. Sedikit informasi yang bisa aku dapatkan, konon katanya tinggalnya di lebak bulus, oh,..cocok dong dengan otaknya yang punya sejuta akal bulus, kataku sinis. Konon katanya dia punya perusahaan yang bergerak dibidang investasi di daerah kuningan (jkt), oh,..hati-hati karena itu bisa saja sebuah kedok untuk penipuan, kataku lagi dengan beraninya.
Beberapa temanku heran dengan kelancanganku. Dan malah beberapa dengan piciknya menganggap aku iri dengan keberhasilan si B. Karena yang ada dimana-mana semua teman memuja-mujanya, tapi aku malah sebaliknya. Padahal bukan itu. Aku benci dengan cara si B yang mendulang uang dengan cara menipu orang yang salah satu korbannya adalah kerabatku. Tidak bisa aku bayangkan seandainya yang menjadi korban adalah orang tuaku. Aku juga bilang pada teman-temanku untuk tidak menutup-nutup kejahatan si B. Karena semakin lama dia dibiarkan akan semakin banyak jatuh korban. Dan mungkin saja korban berikutnya adalah saudara atau kerabat mereka sendiri. Berkali-kali aku sampaikan kebeberapa temanku yang aku rasa memiliki akses ke si B untuk mempertemukan aku dengan B. Tapi tampaknya tidak mendapatkan tanggapan. Rasanya semua usahaku sia-sia.
Hingga pagi ini,…(senin pagi tanggal 11 agustus…)
Pagi ini di kilas metro koran Kompas aku membaca berita tentang penangkapan seorang seorang presdir dua perusahaan investasi berinisial BB(35) entah mengapa pikiranku langsung membayangkan si B temanku. Inisialnya begitu mirip. Usianya persis. Dan modus operandinya cocok. Feelingku mengatakan kalau si B sudah tertangkap. Untuk lebih meyakinkan aku mencoba menghubungi beberapa teman, dan,…tebak apa? BETUL! Berita itu benar dan memang sekarang si B sedang ditahan. Akhirnya sepak terjangnya berakhir juga.
Aku merasa sangaat lega. Beberapa temanku menggungkapkan simpatinya tapi bagiku dia tidak lebih dari seorang penipu yang tidak pantas dikasihani. Kejam? Memang. Aku terlanjur sakit hati karena dia tega menipu pensiunan-pensiunan terutama jika beberapa diantaranya adalah pensiunan caltex yang merupakan orangtua dari teman-temankuku. Bajingan itu memang pantas dihukum. Kepingin tahu berapa jumlah uang dalam kasus penipuan ini? 300 M, tepatnya 300 Milyar. Sinting gila miring, kan?....Dalam pemeriksaan si B mengaku menerima uang sebesar 120 M dari nasabah belum termasuk bunga. Edyaaan,….tenan….! Membayangkan dia pernah jadi raja kecil,…dengan uang segitu banyak…ck…ck…ck….Pantesan saja beberapa teman-temanku begitu tunduk padanya.
Kata polisi dia akan dikenakan pasal penipuan, penggelapan dan UU pencucian uang. Sedangkan 2 orang anak buahnya berinisial A&W masih dalam pengejaran. Ada yang yang tahu A&W dimana?....
Pst,…
Tahunya sih A&W restaurant,…
Tempat paling tepat beli A&W rootbeer float…..
Hehehe…..
No comments:
Post a Comment