Friday, December 20, 2013

Here Without You

pernah aku shared lagu ini ke facebook-ku, dan ternyata (alm) Inggit juga punya selera yang sama denganku. Kami sama-sama menyukai lagi ini. Ternyata pas ya Ing, here without you (now).. yuk nyanyik sama-sama :P

in memoriam ingdee

Ternyata persahabatan virtual itu nyata dan beruntung aku bisa mengalaminya... Akan aku ceritakan semuanya dari awal, awal perkenalan kami yang berlanjut menjadi pertemanan hingga menjadi persahabatan. Begini ceritanya,.. Semenjak sekitar dua tahun yang lalu aku mulai menyukai kain-kain tradisional. Awalnya tidak sengaja ketika aku melihat beberapa kain-kain tradisional buah tangan dari suamiku ketika dia melakukan perjalanan dinas. Ketika aku kumpulkan ternyata jumlahnya semakin bertambah hingga tidak cukup lagi diselip-selipkan disela tumpukan baju didalam lemari. Mulailah aku membeli lemari kecil khusus untuk menyimpan kain-kain tersebut. Seiring waktu akupun mulai mencoba membeli lewat online shop. Dan facebook termasuk yang paling gencar dalam memasarkan produk online shop. Singkat cerita aku mulai menjadi pelanggan salah satu seller yang bernama Ingdee Djelantik, yang khusus menjual batik cirebon. Awal pemesan aku mengetes dengan memesan hanya satu barang. Ternyata barang yang dijual sesuai dengan yang ditawarkan. Kemasan dikirim dibungkus dengan rapi, dan yang paling aku sukai adalah tutur kata penjualnya yang amat santun. Aku merasa yakin bahwa aku berhubungan dengan orang yang dapat dipercaya. Dan orang itu bernama Inggit, Inggit Diana Fitri lengkapnya. Ya, inggit, mirip ya dengan namaku, Inge. Sama-sama Ing. Karena cukup sering memesan hubungan kami menjadi cukup akrab. Tidak hanya lewat inbox di facebook tapi kami berkomunikasi juga lewat sms. Aku mengucapkan selamat ketika dia mulai menempuh hidup baru, kembali mengucapkan selamat kita dia mulai berbadan dua. Ing terdengar (karena aku tidak bisa melihatnya) sangat bahagia dengan kehidupan barunya. Dia juga begitu bahagia menjadi calon ibu. Diakhir masa kehamilannya dia mulai mengurangi aktivitasnya. Dia memohon pengertian untuk slow respon karena sedang mempersiapkan masa kelahiran. Tentunya aku mendoakan agar Ing diberi kelancaran dalam persalinannya. Tepat pada tanggal 14 juli 2013, ing melahirkan seorang bayi laki-laki. Tentu saja segala doa, puji dan syukur serta harapan aku ucapkan untuk keluarga kecil Ing. Saking senangnya aku menyempatkan diri untuk mencari kado buat sikecil. Aku masih ingat ketika mengirimkan paket lewat pos Indonesia, petugas mengatakan sehubungan dengan menjelang lebaran semua kiriman paket akan lebih lambat 2 minggu dari jadwal semestinya. Walahhh,.. Dua minggu kemudian aku menerima pesan pendek dari Ing bahwa paket telah diterima dengan baik. Terimakasih atas kadonya dan akan bermanfaat sekali. Hari demi haripun berlalu, lebaran pun telah lama berakhir. Hingga pada akhir oktober aku tiba-tiba teringat dengan Ing. Apa kabar dia dan bayi. Tidak pernah posting atau muncul di facebook aku yakin pasti karena kesibukannya sebagai ibu baru. Akupun berniat untuk menjenguknya lewat laman facebooknya. Tapi alangkah kagetnya ketika aku membaca ucapan-ucapan dukacita kepada Ing. Aku seperti disambar petir. Ya Tuhan, apa yang terjadi. Aku pun mencari tahu lewat wallnya. Ternyata Ing telah menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 14 Agustus 2013. Tepat sebulan setelah masa melahirkannya. Dari yang kubaca, menurut salah seorang temannya, ada masalah pada otot jantungnya. Ya Allah, Ing. Begitu cepat engkau berpulang, begitu singkatnya pertemanan kita. Aku menangis, aku menangis dan kuceritakan kepada suamiku betapa aku merasa kehilangan. Aku menangis juga karena aku membayangkan bayi yang kehilangan ibunya diusia sekecil itu. Aku menangis karena Ing tidak memperoleh kesempatan merawat dan membesarkan bayinya.Aku menangis meskipun aku tidak mengenalnya secara nyata. Aku mengagumi kesopanannya, kebaikannya, dan kedermawanannya. Aku masih ingat ketika awal-awal aku berlangganan aku sering meminta diskon, tapi dia hanya memberikanku gratis ongkos kirim. Ketika aku beralasan aku telah membeli cukup banyak dan meminta potongan harga, dia hanya memberikan potongan harga yang kecil. Ketika aku mendesaknya untuk memberikan lagi potongan harga, baru dia sampaikan kepadaku bahwa dia hendak memberikan sekian persen dari keuntungannya untuk anak yatim. Aku langsung malu. Aku langsung tahu bahwa Ing anak yang sangat baik, sangat dermawan. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi meminta potongan harga kepadanya. Apalah artinya beberapa puluh ribu bagiku dibandingkan dengan anak-anak yatim itu. Oh, Ing.. semua kebaikanmu akan aku ingat selalu. Kain-kainmu akan aku rawat karena kain-kain itulah perekat persahabatan kita. Selamat jalan Ing,.. Aku yakin Tuhan sangat menyayangimu. Bahagialah disana Ing, bahagialah disisi Allah SWT Kupanjatkan doa untukmu Ing,.. Al Fatehah.. Innalillahi wainnailaihi Rodjiun... Inggit Diana Fitri

Wednesday, July 3, 2013

kasih ayah

setiap hari minggu aku selalu menjadi orang yang bangun paling pagi di rumah. daripada bengong menunggu para penghuni lainnya bangun aku memilih untuk berjalan pagi. aku sendiri juga bingung sebetulnya yang menjadi poin utamanya jalan pagi atau jajan setelah jalan pagi, hehe. yup, biasanya memang aku sekalian wisata sarapan. selain jajan ada hal lain yang juga menjadi kesukaanku. biasanya aku menikmati pemandangan pagi sembari memperhatikan orang-orang yang berada disekelilingku. kadang aku memperhatikan pepohonan. kadang bangunan. kadang anak-anak kecil yang berpapasan dengankku, orang tua anak-anak itu, para lanjut usia, tukang ojek, tukang dagang, ada kucing, ada anjing, pokoknya apa saja, siapa saja bisa menjadi objek perhatianku. hinggalah tiba pada hari minggu kemarin. entah kenapa tumben-tumbenan suamiku memutuskan untuk ikut jalan pagi denganku. usut punya usut ternyata dia ingin ikut sarapan denganku. huuuu... kamipun berjalan beriringan. dilapangan terlihat anak-anak sedang bermain bola dengan didampingi oleh seorang dewasa yang aku duga adalah seorang pelatih pura-pura alias pelatih wanna be. ya keliatan saya dari gayanya dia bukan pelatih sungguhan, tapi aku sungguh respek dengan kepeduliannya. di tempat lain aku melihat beberapa anak-anak yang sedang merubungi seekor anak anjing yang sedang memperagakan gerakan-gerakan sesuai dengan perintah majikannya. dengan beberapa perintah si anak anjing memperagakan gerakan duduk, berdiri, bersalaman, berbaring, dll secara berulang-ulang. aku melihat anak-anak begitu terkagum-kagum. lagi-lagi aku juga sungguh respek dengan ketulusannya memberikan hiburan sederhana sehingga anak-anak berbinar bahagia. lalu disisi lain aku melihat seorang ayah yang sedang menuntun anaknya lelaki remajanya. dengan sabar dia mengajari anaknya berjalan selangkah demi selangkah. kadang disertai dengan hitungan. sesekali diiringi dengan lagu-lagu pemberi semangat. pada saat papasan pertama aku masih tidak terlalu memperdulikannya. ketika kemudian aku kembali berpapasan dengan mereka aku mulai mencuri-curi pandang. aku melihat bagaimana si ayah mencoba untuk membuat anaknya tersenyum. dan kelihatannya dia cukup berhasil. sesekali dia menunjuk kearah anak-anak yang sedang bermain bola dan mengucapkan kata-kata yang membuat anaknya tersenyum. hatiku mulai bergetar. ketika kemudian berpapasan untuk yang kesekian kalinya, dan dia tidak sedikitpun terlihat lelah. semangatnya tidak sedikitpun terlihat berkurang. aku menarik tangan suamiku sambil berbisik, "lihatlah,..cinta seorang ayah, kasih sayang seorang ayah.., luar biasa!" suamiku juga ikut tercekat. "ya,.."sahutnya. kemudian aku berkata, "selama ini orang begitu terkonsentrasi dengan kasih seorang ibu, cinta seorang ibu, hingga kita luput melihat bahwa ayah juga memiliki cinta dan kasih sayang yang sama, yang tidak kalah dengan cinta seorang ibu.." Aku mulai berlinang, suamiku juga terlihat berlinang. Aku berbisik, "tiba-tiba aku ingat ayahku.." dan kudengar suamiku juga berbisik,"aku juga teringat akan ayahku" dan kami berjalan dalam hening, tenggelam dengan pikiran masing-masing.

Monday, July 1, 2013

berkata-kata dan tidak berkata-kata

Hei,..tidak berkata-kata ternyata benar-benar membuat kita pada akhirnya susah untuk berkata-kata. Aku benar-benar kehabisan kata-kata dan tidak tau harus memulai cerita darimana. Tapi sumpah aku hari ini sungguh-sungguh ingin berbagi kata-kata. So, better we start ya, ceritanya, ceritanya nih ya, sudah dua bulan terakhir ini aku mempunyai seorang karyawan yang tunawicara. Ya benar, dia bisu, tidak bisa bicara tepatnya. Awalnya agak ragu menerimanya karena ketidak sempurnaannya, tapi setelah dipikir-pikir kami putuskan untuk mencobanya. Tidak mudah bagi mereka untuk bersaing dengan orang-orang normal dalam perebutan lapangan pekerjaan, jadi sedikit kesempatan yang diberikan akan menjadi sangat berharga bagi mereka. Jadilah kami mulai beradaptasi. Sepanjang pengetahuan saya dia bekerja dengan rajin. Dari sisi kehadiran juga dia tidak banyak membolos. Terus terang aku cukup nyaman dalam mempekerjakannya. Hingga hari ini terjadilah sesuatu. Awalnya aku mampir untuk memberikan amplop gajinya, dia tersenyum dan mengangguk berkali-kali. Aku mengerti, dia mencoba untuk mengucapkan terimakasih. Tentu aku juga hanya bisa mengucapkan terima kasih dan membalas senyumnya. Tanpa berlama-lama aku langsung berpamitan untuk pergi menemui teman-temannya yang berada ditempat lain, tentunya untuk melakukan hal yang sama. Tapi sesampainya disana, aku begitu terkejut ketika teman-temannya bercerita bahwa si AA-UU, tadi terluka karena kecelakaan kerja.Sesuatu menimpa kepalanya hingga mengalami luka sobek, tapi sudah dibawa ke klinik untuk mendapatkan beberapa jahitan dikepalanya. Tentu saja aku terkejut bukan kepalang. Padahal barusan aku bertemu dengannya dan dia tidak menampakkan raut wajah sedih ataupun sakit. Eh, tapi tunggu dulu, yang benar saja, masa aku mengharapkan dia mencerita kejadian yang barusan menimpanya sedangkan dia mempunyai keterbatasan bicara. Aku langsung bergegas dan kembali lagi ke bengkel tempatnya bekerja. Untung dia masih ada disana. Dengan segala daya upaya aku berusaha untuk berkomunikasi dengannya. Aku tanyakan tentang kejadian yang tadi menimpanya. Dan dia mulai memperagakan beberapa gerakan dengan bahasa tubuhnya. Berkali-kali aku mencoba memastikan apakah benar dia tidak apa-apa. Dan dia mengangguk berkali-kali, memastikan dia baik-baik saja. Aku mencoba menyampaikan sebaiknya berhati-hati dalam bekerja. Dan sepertinya dia mengerti.Bahkan untuk menenangkanku dia memperagakan gerakan binaraga, sambil menepuk dadanya, mengatakan bahwa dia kuat. Aku tersenyum sambil menggeleng-geleng, tidak, kataku. Tetap harus berhati-hati, jaga keselamatan, ujarku sambil menepuk pundaknya. Lalu aku pun berpamitan. Sepanjang perjalanan aku kembali memikirkannya. Aku tahu dia berusaha keras untuk meyakinkanku karena aku tahu dia takut jika aku memutuskan hubungan kerja. Dengan segala keterbatasannya dia tahu bahwa posisinya sangat rentan. Aku menghela nafas. Terus terang ada kebimbangan didalam hatiku dengan kondisinya ini. Pasti akan ada kesulitan dengan keterbatasannya ini. Tapi aku tahu pasti ada jalan keluarnya. Ada pe-er baru untuk menciptakan keselamatan kerja dengan kondisi yang agak istimewa ini.

Sunday, April 14, 2013

Philipinnes Trip

Yooo,..
Akhirnya tiket yang sudah dipendam 3 bulan siap untuk diterbangkan,..
Manila,we are coming,...


Monday, March 11, 2013

solo februari


kepengen ngajak ortu jalan2 tapi kemana? seperti biasanya, tempat yang selalu dirindukan solo. kali ini kita wiskul ke Solo aja ya eyang..

Kali ngubek-ngubek pasar barang antik di pasar Triwindu. Niatnyasih cuma liat-liat, tapi memang haram hukumnya liat-liat itu, toh pada akhirnya akan ada (minimal) satu barang yang dibeli.
Piagam batu di pasar Triwindu, ditetapkan oleh walikota surakarta Joko Widodo

Selasar lobby depan pasar Triwindu yang luas dan nyaman
Cuma siAde yang mau ikut ngubek-ngubek, siKaka gak bisa karena alergi, cian kakak
Sibuk browsing di internet, cari gambar dan membanding-bandingkan harga sebuah barang yang ditaksir, dannn....

Taaadaaaaaaa, akhirnya beli ini deh, jam tangan Franck Muller dengan harga yang, ehmm, you won't believe it :p

Saturday, January 12, 2013

Happy birthday, hubby..

Kasi hadiah ulang tahun untuk si bos, pas banget disebut-sebut kepengen ke Philipina, pas banget ada promo penerbangan baru dari Cebu Pacifik Air

Here you are boss, hadiah ulang tahunnya,..Happy Birthday, hubby.. :*





see, Jakarta-Manila-Jakarta only USD 747.64 atau kalau dirupiahkan hanya IDR 7,663,459.53
Haaahahahaa,...Aku senaaangggg sekaliiii,...