Tuesday, March 29, 2011

cambodia ; Angkor National Museum

Angkor National Museum

The world class exhibition museum in SiemReap that enhances the cultural heritage of the Golden Era of Khmer Kingdom.

Museum adalah tempat wajib yang dikunjungi kemanapun kami pergi. Entah itu untuk tujuan dalam negeri maupun luar negeri. Sebenarnya sih 2 orang anggota keluarga tidak terlalu menyukai museum, tapi ada dua anggota keluarga lagi yang maniak museum yaitu aku dan si bungsu. Jadi kunjungan ke Museum tidak pernah bisa digagalkan karena kami berdua siap bahu-membahu saling dukung saling support agar tujuan wisata ke museum selalu menjadi urutan yang pertama.

Museum ini mengenakan tiket masuk :
Orang asing / turis : $ 12
Orang lokal / cambodian : $ 3
sedangkan anak dengan tinggi kurang dari 120 cm akan didiskon 50% dari pricelist.
untuk audio tour guide dikenakan $ 3 sedangkan photograpy pass $ 2 (tapi hanya terbatas pada bagian luar galeri saja, itu mengapa aku tidak bisa memiliki gambar2 didalam galeri)











Di Museum yang terdiri dari 2 lantai dan terbagi atas 8 galeri ini tersimpan berbagai macam koleksi. Dari delapan galeri tersebut antara lain:
Galeri A ; Pre-Angkor Period : Kmer Civilization,
Galeri B ; Religion and Beliefs
Galeri C ; The Great Kmer Kings
Galeri D ; Angkor Wat
Galeri E ; Angkor Thom
Galeri F ; Story from Stones
Galeri G ; Ancient Costume
dan yang terakhir adalah galeri yang berupa museum shop.

ayah dan anak ini terlihat begitu kelelahan hingga akhirnya tertidur, wah,..kasihan benar...

Monday, March 28, 2011

cambodia ; where we stayed

Siem Reap has more than 8000 hotel rooms piced from $2 to $2000 and with occoupancy rates currently very low during low season so we can negotiate a good deal 

Steung SiemReap Hotel

Kami memilih Steung Siem Reap Hotel karena lokasinya yang berada di kawasan Old Market. Pertimbangan agar tidak susah untuk mencari makanan maka penginapan hendaknya berada di dekat pasar adalah pilihan yang lumayan tepat. Dan yang penting adalah pertimbangan harga. Maunya kan hotel yang tidak kumuh, bersih, aman tapi tidak mahal, hehehe…apalagi semenjak anak2 beranjak besar kami selalu harus memesan dua kamar. Jadilah harga dan juga keamanan menjadi faktor penting dalam pemilihan hotel. Kebetulan karena sedang sepi kami mendapatkan potongan harga. Dari harga yang tertera sebesar $85 menjadi hanya $65 saja. Lumayan kan. Ini penampakan hotelnya.









pada gambar kedua kamar terlihat adanya penampakan aneh. terlihat jelas pada tampilan 'sebelum penampakan' dan 'setelah penampakan'. jika gambar bawah terlihat penampakan "bocah ngesot" maka digambar bawah terlihat penampakan "pendekar terpelanting" ...ahahaha...






Hari pertama cukup melelahkan, saatnya istirahat agar segar kembali di esok hari, nite..nite,..bye..byee...

Sunday, March 27, 2011

my sista wedding










just arrived at Siamriep

Cambodia day 1

Pukul 8 pagi waktu Cambodia kami mendarat di Siam Riep int’l airport. Sedikit kejutan setelah pengambilan bagasi karena kami menemukan koper dalam keadaan peot. Kirain cuma nenek aja yang bisa peot, eh..ternyata koper juga. Hehehe,..
Cuaca terasa sejuk. Seorang penjemput telah menunggu di pintu keluar. Dia yang akan merangkap sebagai guide dan juga pengendara kendaraan eksklusif kami selama di sana yaitu TUKTUK. Ya, kami memang sengaja memilih tuktuk sebagai alat transportasi karena praktis dan murah.Agak terasa lucu pada awalnya karena kami benar-benar kikuk ketika menaiki kendaraan yang berbasis motor bebek ini. Kami tertawa geli sepanjang perjalanan karena harus menerima kenyataan sebuah motor bebek bisa menarik gerobak yang bermuatan 4 orang plus 2 koper dan 4 ransel (masing2 kami membawa ransel, seperti biasanya ) Dan untuk empat hari kedepan kami memasrahkan keselamatan kami selama dijalan raya pada sang pengemudi tuktuk. Namanya Rain, orangnya masih muda dan sangat santun. Untuk selanjutnya Rain akan menjadai bagian dari keluarga kami. Welcome to the club, Rain :)

Cuaca di Siam Riep belakangan agak anomali. Maksudnya jika biasanya mereka bersuhu sekitar 30 derajat celcius ,tapi sejak kejadian tsunami di Jepang ,suhu di sana cenderung lebih rendah. Langitpun lebih sering mendung. Tidak heran aku merasa agak kedinginan, tepatnya, ya,..kedinginan karena aku lupa membawa baju hangat. Aku bener2 tidak punya bayangan seperti apa Tuk-tuk itu sebelumnya. Andai saja aku tahu bahwa Tuktuk itu adalah gerobak modifikasi yang ditarik oleh sebuah motor pasti aku akan membawa peralatan lengkap mulai dari jaket, syal, sarung tangan, helm, kacamata goggle,..ahahha…lebaayyyy,..
Tujuan pertama kami adalah sesegera mungkin check in di hotel karena terus terang koper beserta ransel membuat sesak kabin Tuk-tuk yang tidak seberapa luasnya itu. Menuju Steung Siemreap Hotel aku menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Terus terang aku tercengang-cengang karena pemandangannya benar-benar mengingatkanku pada masa kecil dulu. Mulai dari jalanan yang sepi yang hanya dilintasi beberapa kendaraan yang lewat, tanah yang liat yang keras yang berwarna kuning, jenis pepohonan yang tumbuh dipinggir jalan, bau semak dan belukarnya, rumah-rumah dari kayu dan yang benar-benar membuatku hampir lupa bernafas adalah logo CALTEX yang membuatkan seakan-akan tersedot oleh pusaran waktu. Aku terasa kembali ke tahun 1980 di kota kecil Duri. Semua seolah terulang dan tergambar begitu jelas. Aku mendesah berkali-kali dan tak henti-hentinya aku berseru kepada anak-anakku, “mami serasa flashback ke jaman mami kecil dulu…” Aku merasa sangat bahagia karena selama ini aku hanya bisa lewat jika ingin kembali ke masa dulu, tapi kali ini semuanya begitu nyata dan ada didepan mata. Aku suka de javu ini, aku suka Siamreap, aku sangaaatttt suka Siamreap. All my children memories is coming back.

Monday, March 7, 2011

need vacation

Sudah bulan maret, berarti saatnya jalan-jalan lagi.
It's called work hard play hard.
Where do we go? ...
Cambodia sounds good, rite?
and budget airline is the answer, so..it will be at the end of March.
this time we are going to bring our kids and this travelling time is surely supposed to be an unpredictable adventure. can't hardly wait,..

Sunday, March 6, 2011

be yourself

Pagi ini sambil sarapan aku menyalakan teve. Kebetulan disalah satu stasiun teve sedang menayangkan acara memasak dengan judul foody with rudy. Ya, presenternya adalah rudi choirudin yang memang sejak lama dikenal sebagai koki dan juri pada acara maupun lomba masak memasak.

Ada yang berbeda pada penampilan rudi. Jika belasan tahun yang lalu (seingatku rudi telah muncul di teve dalam acara masak memasak sejak aku duduk dibangku kuliah) dia terlihat begitu serius, kaku dan membosankan maka kali ini dia terlihat begitu santai, ceria dan enjoy dengan acaranya. Rudi yang ditemani oleh seorang komedian muda, ade namnung terlihat begitu gembira dan apa adanya. Dia berdandan sesuai dengan seleranya, mulai dari model rambut hingga pilihan busananya. Dia juga berbicara sesuai dengan apa adanya dia. Tidak heran jika dia terlihat begitu menikmati acaranya.

Apa yang bisa ditarik sebagai kesimpula disini adalah ketika aku menyadari bahwa tidak ada yang lebih indah dan tidak ada yang lebih membahagiakan tatkala kita menjadi diri kita sendiri. Maksudnya begini, ditempat kita tinggal sekarang, dilingkungan kita berada sekarang tidak jarang kita harus berhadapan dengan norma-norma kepatutan yang harus di taati. Kita tidak bisa mentah-mentah menunjukkan diri kita apa adanya. Kembali ke rudi chorudin tadi, masih lekat di benakku bagaimana penampilannya bertahun-tahun yang lalu. Terlihat bahwa dia dituntut untuk berpenampilan tegas, termasuk juga dalam berkata-kata. Jauh berbeda dengan sekarang ketika dia tidak sungkan lagi untuk berbicara dalam nada lembut atau pun manja dan berpenampilan sebagaimana dia suka.

Dan muara dari semua perbincangan ini adalah ketika aku ingin mengatakan bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang paling indah dimuka bumi ini. Jika aku tidak betah dengan busana yang indah tapi bagiku terasa tidak nyaman dipakai aku tidak perlu berpura-pura suka keluar masuk butik dan . Jika aku tidak betah dengan pergaulan model sosialita tidak perlulah aku memaksakan diri untuk berada diantara mereka atau pun berusaha diterima oleh mereka, jika aku menyukai semua jenis musik tidak perlulah aku memaksakan diri untuk hanya menyukai satu jenis musik tertentu saja, jika aku tidak suka dengan orang-orang yang menurutku munafik tidak maka tidak perlulah aku terus berada diantara mereka.

Jika aku adalah seorang wanita yang agak terlihat ketinggalan jaman, penampilan begitu-begitu saja, bicara sekenanya maka begitulah adanya aku aku. Tidak perlu pura-pura kaya (karena memang tidak kaya) tidak perlu pura-pura terkenal (karena memang tidak terkenal) tidak perlu pura-pura modis (karena memang selera berpakaianku agak buruk) tidak perlu pura-pura religius (karena memang aku masih belajar mengenal Tuhan ku lebih dalam lagi)

Hidup terlalu berharga untuk disiakan-siakan dengan berpura-pura. Menjadi diri sendiri adalah sebuah kemerdekaan, sebuah kebebasan dan itu tidak biasa digantikan dengan uang atau apapun didunia ini.

So,..just be yourself…