Thursday, August 20, 2009

Life is good..

Lately I felt so happy because I really enjoying what I’ve done.
Woke up early morning,.preparing the kids for school, writing some stories in my laptop, pick up the kids from school, cooking for a dinner, helping the kids with their homework, and get ready to the bed,.. It’s absolutely wonderful.
And the best result for my happines is the new me, that no more easy getting mad. Alhamdullillah,..

And after lebaran leave,.. Maybe I’ll have same happines with my company jobs. With a new formation and new hopes.
Insya Allah…

Tuesday, August 18, 2009

poncab tarkam

17-an lagi berarti lomba lagi. Meriahnya peringatan hari kemerdekaan memang mengisi tiap sudut. Mulai dari lingkungan RT,RW,Kelurahan, kantor-kantor, instansi, pusat perbelanjaan, hingga kedutaan. Tahun ini kebetulan lingkungan tempat tinggalku tidak mengadakan kegiatan apapun. Entah karena dananya yang kurang (hiks..) atau karena tidak ada yang bersedia untuk menjadi panitia, aku sendiri kurang jelas. Yang penting aku sudah punya jadwal untuk menonton ofrod tarkam di pondok cabe. Asoooy,...

Minggu pagi itu aku berangkat terpisah dengan suami. Kebetulan dia memilih untuk berangkat bersama salah seorang temannya maka aku dan anak-anak akhirnya harus berangkat sendiri. Ya,..anak-anakku sudah mulai familiar dengan kegiatan outdoor ini. Jika dulu mereka selalu menolak dengan alasan panas, capek, kotor dan lengket maka kali ini mereka dengan senang hati pergi menemaniku. Mommy love you girls.. mmmuaah..

Hari itu entah mengapa jalanan menuju pondok cabe begitu macet. Mulai dari muncul hingga pamulang kendaraan berjalan pelan. Ditambah lagi dengan acara kesasar ketika aku salah berbelok di perempatan yang membuatkan tanpa sadar berjalan kearah sawangan depok,..sigh…perjalanan yang mestinya hanya ditempuh dalam waktu 45 menit jadi molor hingga 1,5 jam. Ampuuuun..

Sesampai di sana acara sudah dimulai. Beberapa teman dari langsat corner ternyata sudah berkumpul. Aku memilih bergabung dengan mereka. Cuaca siang itu begitu panas. Tidak heran jika penonton mendapat hidangan gratis berupa debu tebal. Bahkan jika beberapa kendaraan lomba melakukan beberapa pemanasan dilapangan sebelah jangan heran jika harus mengalami badai pasir yang membuat kita harus lari dan bersembunyi dibalik mobil. Aku dan sibungsu yang kebetulan mengenakan kaos berwarna putih hanya bisa pasrah ketika kaos yang kami kenakan berubah warna menjadi kekuning-kuningan.

Kompetisi kali ini terbuka untuk siapa saja. Namanya juga tarkam alias antar kampung. Maksudnya antar kampung disini bukan dalam arti yang sebenarnya, melainkan bisa dibilang antar kelompok atau komunitas dan juga perorangan. Misalnya saja beberapa team yang ikut turun a.l adalah team kitah dan everything 4 wheel drives. Tontonan yang cukup menghibur disiang yang panas. Dan akan menjadi tontonan yang lebih menghibur lagi seandainya turun hujan disiang yang panas itu. Kebayangkan trek yang licin dan basah yang membuat mobil-mobil seolah berdansa,. :-p

Ini beberapa pose yang sempat tertangkap kameraku. Sudut pengambilan tidak berpindah-pindah karena aku memotret sambil mengawasi anak-anak. Jadi mohon maaf jika gambar terlihat agak membosankan,..hehehhe…


Di sesi yang kedua ada sebuah tanjakan dan turunan curam. Jika mobil dipacu dengan kecepatan yang agak tinggi pada saat menaiki tanjakan, memungkinkan driver dan co-driver memandang langit biru sesaat dan mobil akan berada dalam posisi sedikit terbang. Untuk turunan curam, karena langsung menikung jika mobil dipacu agak kencang salah-salah bisa menabrak pohon yang ada didepannya . Tapi jujur saja sebagai penonton aku malah menanti-nanti kejadian seperti itu, hihihihi…
Oh ya,..dibawah ini ada sebuah pemandangan yang cukup unik dan eksotik bagiku,..

Hari semakin sore dan anak-anakku mulai terlihat lelah. Jam 5 aku memutuskan untuk pulang.

Kapok dengan kemacetan sebelumnya aku meminta saran dari seorang teman untuk alternatif jalan lain. Dia menyarankanku untuk menyusuri arah sebaliknya hingga nantinya aku bisa langsung masuk ke tol tb simatupang. Aku menurutinya tapi lagi-lagi aku mengalami kejadian yang sama dengan sebelumnya. Disebuah perempatan aku tanpa sadar berbelok ke jalan menuju cinere. Dan kemudian bisa ditebak, aku kesasar lagi. Jika pada saat berangkat ada acara buang-buang bensin ke arah sawangan, maka pada saat pulang ada acara buang-buang bensin lagi kali ini kearah cinere,...Hadowhhh…

Sekitar jam 7-an kami telah berada dirumah lagi. Untuk besok masih ada tersisa satu hari libur lagi… ya,…besok tanggal 17 Agustus 2009,..masih hari libur nasional,..Dirgahayu RI negeriku…

Wednesday, August 12, 2009

Bena's 8th birthday

To my lovely angel : Benayu Hagie

Happy 8th birthday my love,..
we love you so much, dear...


Saturday, August 8, 2009

my 35th birthday..

Ulang tahun kali ini sungguh berbeda. Memang jauh hari sebelumnya aku telah berjanji pada ulang tahun kali ini aku tidak ingin bersuka-suka. Dan tampaknya Tuhan mendengar semua dan Ia ingin agar aku memastikan bahwa aku memegang janjiku. Tepat diihari ulang tahunku aku sakit hingga aku tidak dapat meninggalkan tempat tidur. Dan aku juga ingat ketika beberapa waktu yang lalu aku pernah berjanji aku akan menjadi orang yang lebih penyabar. Dan ternyata Tuhan juga mengujiku kesabaranku dengan penyakit yang diturunkannya kepadaku. Aku berlatih bersabar dengan menganggap bahwa penyakitku ini adalah proses pencucian dosa-dosaku. Mudah-mudahan Allah mengangkat penyakitku sekaligus dosa-dosaku. Insya Allah,..

Oh ya,..
Agung memberikan hadiah ulang tahun berupa winch,..
Hahhahaha,… kalau wanita-wanita lain mendapatkan perhiasan atau bunga dari pasangannya, aku malah mendapatkan winch,…It’s really awesome,..Thanks hon..


Karena harga winch cukup mahal,..aku dibelikan yang bekas. Tapi itu juga sudah lebih dari cukup bagiku,..bagiku yang penting fungsinya masih bagus dan yang penting lagi mereknya Warn, hihihi..


Oh ya lagi,..
Ketika aku tergeletak lemah tak berdaya itu,sehari setelah hari ulangtahunku,..mbak surip, penyanyi eksentrik yang mendadak ngetop itu, meninggal dunia. Memang aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya. Cuma aku ingin sedikit bercerita bahwa mbak surip sudah lama menjadi idola aku dan adikku lita. Kali pertama kami melihatnya di pasar seni ancol kira-kira 4 tahun yang lalu. Kami menonton dia bernyanyi diatas panggung di pasar seni. Lirik-lirik dan lagunya membuat kami terbahak-bahak. Apalagi ketika mendengar tawanya. Membuat kami semakin terbahak-bahak. Dan sejak saat itu kami mengukir namanya didalam hati ; Mbah Surip..
Kenangan yang kedua tentang mbah surip adalah ketika kami melakukan perjalanan ke Jawa Tengah yang pernah kuceritakan sebelumnya,..Sepanjang perjalanan yang murus-murus karena terkena diare gara-gara makan mie nyemek di daerah Banyumas,..kami terus-menerus disuguhi lagu “tak gendong” dari hampir seluruh stasiun radio daerah. Mulai dari daerah Purwokerto,..Banyumas,…Sumpyuh,..Kebumen,..Purwodadi,..Wates,.yang terdengar lagi itu-itu terus,..tidak heran jika kami yang didalam mobil menjadi hapal lirik dan nadanya,..
Dan siapa sangka ketika satu tahun kemudian lagu itu mendadak menjadi ngetop dimana-mana,..HAHAHAHAHA…(ketawa ala mbak surip…)

Tapi sumpah mati minggu ini keadaan sedikit fenomenal, tanggal 3 aku ulang tahun, tanggal 4 mbak surip meninggal, tanggal 6 rendra meninggal, tanggal 8 (disangka) noordin m top meninggal, yang belakangan ternyata salah orang, bukan noordin tapi ibrohim,..sigh...What a world...




Thursday, August 6, 2009

Tanjung lesung trip

Sebenar ini sudah bukan musim liburan lagi. Tapi memang susah mencocokkan jadwal yang padat dengan liburan anak sekolah. Awal bulan Agustus ini kebetulan jadwal weekend di minggu pertama agak senggang. Jadilah kami berempat berangkat liburan meski sudah agak ketinggalan. Hah hah..

Pantai tetap menjadi tujuan favorit anak-anak. Dan kami memutuskan untuk memilih Tanjung Lesung sebagai destinasi berikutnya. Jum’at sehabis makan malam kami berangkat meninggalkan gading serpong tercinta ( huuuu,..kesannya kayak mau pergi berbulan-bulan saja padahal hanya pergi dua malam :P ) menuju kawasan Tanjung Lesung. Tol Jakarta-Merak mulai dari pintu tol Balaraja bener-bener neraka (hiperbola ding.. hehehehe) Sepanjang jalan penuh dengan pekerjaan penambalan jalan yang membuat jalur kendaraan terkadang tiba-tiba jadi menyempit. Lubang-lubang besar dan dalam seperti empang ikan membuat kita harus ekstra hati-hati menjalankan kendaraan. Belum lagi barisan truk yang menuju merak,..sigh...40 km/jam ditol benar-benar mengesalkan. Keluar dipintu tol Ciujung,..kami memilih melewati rute Pandeglang untuk sampai ketempat tujuan. Sebenarnya agak melambung jauh siy,..tapi memang kali ini sedang tidak ingin lewat atau pun dekat dengan anyer dan carita,..hehehehe…tengil!!
Pukul 10.30 malam kami sampai ditujuan. Tanjung Lesung Bays Vilas,..Wooohooooo..
Langsung tidur biar besok pagi bisa liat sunset (biasaaaa,..teorinya sih pengennya begitu,..tapi kenyataannya?! nanti duluuuu :-P )

Benar saja,..kenyataan tidak ada sunset sama sekali. Bangun pukul 9 langsung mandi lalu sarapan. Sehabis sarapan kita bisa bersepeda mengitari kawasan sekeliling. Sumpah mati ini kegiatan yang paling aku sukai. Pertama, bersepeda memang kegiatan masa kecil banget,..tapi yang paling penting adalah bersepeda di kawasan hutan konservasi benar-benar membuatku flashback dengan kenangan masa anak-anak dulu. Bau tanah, pohon-pohonan dan semak-belukar,..wuih,…aku seperti kesurupan. Suami dan anak-anak2 sampai bingung melihatku yang bersepeda sambil berdendang riang…sesekali mendayung kencang-kencang agar bisa melepaskan pedal dan mengangkat kaki tinggi- tinggi,…Woooohooooo.

Yang jelas yang paling membuatku jatuh hati dikawasan pantai tanjung lesung ini aku menemukan kerimbunan. Jadi tidak melulu pohon kelapa. Benar-benar tempat yang sempurna untuk melepaskan lelah dan bernostalgia bagi bekas anak rimba sepertiku. kikikikik….

Selepas bersepeda aku menemani anak-anak bermain di pantai,..Fuiiih,…bermalas-malasan dibawah pohon sambil membaca buku ditemani dengan sekaleng soda adalah kegemaranku. Empat jam tidak terasa karena kadang aku jatuh tertidur untuk kemudian bangun lagi dan melanjutkan bacaan,..lalu tertidur lagi,..dan bangun lagi,..begitu seterusnya. Weeeekkkkk,….enak’e…

Malam harinya kami menikmati makan malam istimewa persembahan hotel. Untuk melengkapi keistimewaan itu suamiku mengeluarkan wine hadiah dari salah seorang temannya. Dasar orang kampung, aku tidak tahu bagaimana cara meminum wine yang benar, hingga untuk menghabiskan sepiring makanan aku menghabiskan 3 gelas wine. Dan akhirnya bisa ditebak,..aku mabuk. Aku tidak sanggup berjalan untuk kembali ke vila. Awalnya suamiku masih mencoba untuk memapahku. Tapi karena berkali-kali aku merosot, akhirnya dia memutuskan untuk menggendongku. Berat memang,..tapi apa boleh buat. Masak istrinya mau ditinggal di jalan. Hahahhahaha….

Sesampainya dikamar, anak-anakku mulai mengomeli-ku. Apalagi ketika aku mulai muntah-muntah di kloset. Sikakak ngamuk-ngamuk. “You really scared me,..!! “This is the first time and it become the last time I saw you like this, Mom…!!!”katanya galak. “Hiks,…OK,..OK,..Honey…I Love you…won’t be happened again,..I swear..” hiks,..hiks..(Bad mama,..bad mama…!)Dan untuk itu aku benar-benar berjanji tidak akan mabuk lagi,..*mabuk lagi…aaahhh,…mabuk lagiiii *- ngedangdut ala cucu cahyati…hahahahha….


Minggu,..hari terakhir. Sehabis sarapan kami bersepeda lagi tapi kali ini tujuannnya kepantai yang lebih bagus. Jika pantai didekat vila banyak karangnya, maka pantai yang kami tuju nanti akan jauh berbeda,..tidak berkarang dan cukup dalam. Sehingga jika akan berenang tidak diperkenankan jika tidak menggunakan alat pelampung. Pantai itu bernama Bodur Beach. Aneh ya namanya,..hihihhi…Tapi pantainya indah banget,…dan yang paling top lagi sepi banget,… Hanya kami berempat yang ada disana,..hahahhaha…


Sepulang dari pantai kami tidur-tiduran menunggu jam makan siang. Dan sehabis makan siang sekitar jam 2 kamipun meninggalkan hotel. Byeee,..byeee… tanjung lesung,..doakan kami datang kesana lagi ya…. (huuuuuu,…maunya…)