Thursday, August 28, 2008

Nasabah baru atau nasabah lama?

Kemarin mampir ke sebuah bank dan mengajukan permohonan untuk membuka rekening baru.

Inge : Saya mau buka rekening dong, mbak
Cost.Service : Sudah punya rekening disini sebelumnya?
Inge : Belum
Cost.Service : Ok, Sekarang silahkan anda mengisi aplikasi berikut ini.

Lalu inge pun menulis dengan syahdu-nya. (Menulis kok syahdu, toh?!) Selang beberapa saat setelah semua aplikasi dilengkapi petugas cost service pun segera memasukkan data kedalam komputer.

Cost. Service : Ibu inge sudah pernah kok menjadi nasabah kita
Inge : Ah, masa?! Seingat saya belum pernah tuh mbak.
Cost. Service : Tapi datanya ada kok di komputer kita
Inge : Lho?! Kok bisa? Tapi bener lho, mbak. Saya tidak bohong...Saya belum pernah jadi nasabah bank ini sebelumnya. (Mulai kawatir, jangan-jangan dataku dicuri orang. Soalnya CyberCrime, (taela,..cybercrime) sudah mulai marak di Indonesia kan?)
Cost. Service : Tapi datanya cocok kok. Cuma yang ini alamatnya Pulomas Timur 1A...
Inge : (Gedubrak!...jatuh dari kursi....) Mbak CS,..mbak CS,..itu sudah 15 tahun yang lalu....Dan saya nabungnya di juga di almarhum Bank BDN. Bikin jantungan ajah....
Cost. Serv :...( cuma senyum-senyum...)

Menuju pembodohan bangsa

Sudah lama sekali aku ingin memprotes program e-book yang dicanangkan oleh Depdiknas.

Yang pertama,
Apa mungkin semua rakyat indonesia ini melek internet. Atau yang lebih simpel lagi pertanyaannya, apakah perangkat komputer sudah dapat menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Listrik saja belum merata bagaimana perangkat elekrtronik seperti komputer bisa menyala di daerah yang tidak ada listiknya. Indonesia terdiri atas ribuan pulau-pulau, ratusan sungai-sungai dan puluhan gunung-gunung. Untuk mendistribusikan perangkat komputer keseluruh Indonesia termasuk kepelosok-pelosok sungguh jauh panggang dari api. Belum lagi jika ada kerusakan pada perangkat komputer itu, berani taruhan itu komputer akan jadi barang rongsokan. Sukur-sukur kalau ada yang kreatif bisa menyulap komputer rongsok menjadi akuarium. Hehehe,…
Jawabannya tetap buku harus ada. Dan buku tetap tidak bisa digantikan oleh komputer. Perkara buku mahal, itu seharusnya bukan menjadi beban rakyat. Karena itu semua adalah tanggung jawab pemerintah. Pemerintah wajib menyediakan buku gratis. Tidak bisa seenakknya menyalahkan penerbit yang dianggap menangguk keuntungan dari harga jual yang relatif mahal. Ini semua menyangkut hukum pasar. Seandainya pemerintah telah memberikan fasilitas buku gratis dengan sendirinya penerbit tidak bisa menerapkan harga tinggi pada penjualannya karena kebutuhan utama masyarakat akan buku pendidikan telah terpenuhi. Buku-buku diluar itu hanyalah sebagai pendamping buku utama yang telah diberikan pemerintah. Kedengarannya simpel sekali kan? Tapi kenapa urusannya jadi repot begini ya? Para guru malah disuruh meng-unduh dari internet. Setelah itu boleh di perbanyak atau di kopi. Bisa diperjual belikan dengan harga yang telah ditentukan. Buntut-buntutnya keluar uang lagi,..toh?...Kembali lagi keatas,: PEMERINTAH,…WAJIB MENYEDIAKAN BUKU PELAJARAN GRATIS!

Yang kedua,
Dalam program e-book ini pemerintah (dalam hal ini Depdiknas) membeli hak cipta dari para penulis buku pelajaran. Dalam hal ini dilakukan sistem beli putus. Artinya buku yang telah ditulis itu dibeli oleh pemerintah, katakanlah 100 juta, nantinya akan dipergunakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Ini akan mematikan kreatifitas para penulis buku pelajaran. Bisa saja saja sebagian penulis sudah menganggap punya cukup uang dengan 5 judul buku dan selanjutnya tinggal ongkang-ongkang kaki saja. Tapi mungkin bagi sebagian penulis lain harga itu dianggap terlalu murah, sehingga lebih memilih menjual pada penerbit karena bisa mendapatkan posisi tawar yang lebih tinggi, atau bahkan memungkinkan dia juga untuk mendapatkan royalti dari penerbit. Sehingga urusan uang menjadi begitu mencuat. Kasihan bagi para penulis yang idealis. Mereka terpojok dengan situasi ini. Jadi pemerintah mohon berhentilah melakukan kegiatan yang neh-aneh dan njilemet serta mubazir itu. Yang perlu dilakukan hanya satu : PEMERINTAH,..WAJIB MENYEDIAKAN BUKU PELAJARAN GRATIS!

Yang ketiga,
Tidak ada pendidikan yang murah. Pendidikan itu mahal! Satu-satunya cara pemerintah membantu meringankan beban rakyatnya atas kemahalan biaya pendidikan itu hanya satu yaitu : PEMERINTAH,..WAJIB MENYEDIAKAN BUKU PELAJARAN GRATIS!

Jadi kesimpulannya adalah:
ADALAH KEWAJIBAN PEMERINTAH UNTUK MENYEDIAKAN BUKU PELAJARAN GRATIS!

Caranya : tingkatkan anggaran pendidikan, hentikan korupsi dibidang pendidikan, karena proses pembodohan bangsa sedang berlangsung secara progresif dan jika dibiarkan terus kita akan semakin terpuruk….

Ibu-ibu,..Harga gas elpiji naik lagi,…

Harga awal agustus rp 65 ribu naik menjadi rp 70 ribu
Dua pekan kemudian naik dari 7rp 70 ribu menjadi rp 75 ribu
Kemaren persis, rabu, aku beli seharga rp 78 ribu
Ada apa ini?....


Sebagai orang awam aku tidak mengerti apa yang menjadi pertimbangan pertamina atau dalam kenaikan harga ini. Dan yang lebih mengerikan lagi pertamina malah sudah menjanjikan kenaikan rutin harga elpiji setiap bulannya. What a hell,…

Jawaban Pertamina selalu sama : Pertamina menanggung banyak kerugian karena harus menyubsidi harga elpiji pada masyarakat. (seperti halnya bahan bakar minyak ) Ini omong kosong. Omongan tentang subsidi ini sungguh tidak masuk akal karena beberapa kontrak penjualan gas diluar negri menunjukkan bahwa gas Indonesia dijual sangat murah jauh dibawah harga pasar dunia. Contohnya pemerintah menjual gas Tangguh ke China lebih murah daripada menjual gas kerakyatnya sendiri. Harga gas Tangguh US$ 3,34 per, MMBT, sedangkan elpiji ukuran 3 kg saat ini setara dengan US$ 9,9 per NNBTU. Bayangkan sodara-sodara,….
Kalau Pertamina berkelit mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian, hei,..hei,..hei..tunggu dulu,….
Mau aku lampirkan data yang disampaikan oleh Ilyani S Andang?
Ini beberapa yang bisa aku kutip:
Pada tahun 2007 saja,
Pertamina membukukan keuntungan sebesar 24,5 Triliun, naik 29% dari tahun sebelumnya. Keuntungan ini jauh melebihi target keuntungan Pertamina sebesar 17,7 Triliun (sumber:RUPS Pertamina 2008) Jadi,..apanya yang rugi?...
Satu lagi, jika alasan pertamina atas kenaikan biaya operasiaonal adalah harga bbm, justru harga bbm sedang turun secara drastis dipasar internasional dari 137 US$ perbarel menjadi 113 US$ perbarel. Logikanya biaya operasional juga turun kan?

Ok,…sekarang go to hell lah untuk angka-angka yang bikin pusing diatas. Tapi yang jelas tercium disini adalah betapa kisruh dan semrawutnya pengelolaan energi di Indonesia. Dan yang paling menyedihkan adalah kita sebagai rakyat yang pasrah dan nrimo atas segala yang dilakukan pemerintah selama. Gugatan konsumen terhadap Pertamina sehubung dengan kenaikan harga elpiji tahun 2001, berakhir dengan kekalahan konsumen di pengadilan. Apa lagi? Mau menggugat PLN ke pengadilan? Ya,..bisa ditebak,…pasti konsumen kalah lagi. Pokoknya jika konsumen indonesia berhadapan dengan perusahaan yang memonopoli hajat hidup orang banyak, sudah pasti kalah. Rakyat melawan pemerintah? Sama dengan David melawan Goliath. Tapi aku masih berharap suatu hari nanti akan ada revolusi… Entah itu revolusi para mamak-mamak yang turun kejalan untuk menggulingkan pemerintahan. Secara mahasiswa saat ini tidak bisa terlalu diharapkan. Mereka terlalu sibuk nongkrong di Starbuck sambil membuka Friendster atau Facebook,..iya kan?...

I wish Indonesia someday punya pemimpin yang seberani Hugo Chavez….

Sunday, August 24, 2008

Pulang pagi

Sabtu siang sengaja jalan-jalan ke Bogor. Tepatnya raun-raun, karena tidak ada tempat yang dituju juga tidak ada target lamanya perjalanan. Perjalanan ini cuma untuk ngobrol-ngobrol tapi didalam mobil dengan pemandangan yang selalu berganti. (Halah,...bilang aja pantat knalpot udah bosen dirumah...)

Sepulang dari bogor kami langsung menghadiri acara kenduri dirumah kakak ipar didaerah ciputat. Jam 9 malam kami berpamitan karena sudah merasa agak lelah setelah seharian dijalanan. Dua jam sebelumnya kami sempat ditelefon oleh salah seorang teman yang menceritakan betapa macetnya jalanan menuju kompleks perumahanku. Bahkan kemacetan sudah sampai ke daerah bsd. Lumayan panjang berarti.

Memang malam itu Summarecon mengadakan pesta kembang api dan diberi title "Musical Fireworks, Gebyar Merah Putih" yang disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun tv swasta. Pertunjukan ini memang lumayan heboh karena merupakan pertunjukan kembang api terbesar di Indonesia, dengan 15.000 kembang api yang akan ditembakkan keudara setinggu 30 s/d 300 meter, oleh operator kembang api bertaraf internasional asal Singapura,"Explomo Tehnical Service. PTE. Ltd. Dan untuk special efek dan permainan laser oleh "Mata Elang". Woow...

Sebenarnya merasa sayang karena melewatkan event yang cukup spektakuler ini, tapi setelah dipikir-pikir,..biar bagaimanapun kekerabatan rasanya lebih penting, Maka kami akhirnya memutuskan untuk menghadiri acara kenduri ketimbang pesta kembang api.
Dalam perjalanan pulang kendaraan mulai tersendat sejak dari bsd. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 9.30 malam. Akhirnya benar-benar mampat di gerbang gading serpong pada pukul 10 malam. Dan,...selanjutnya...macet total!

Jam 22.30 di gerbang masuk gading serpong (gbr atas)
Jam 23.30 di bundaran gading serpong, pemandangan menjadi buram seperti ini karena sudah ngantuk berat..(gbr tengah)
Jam 24.30 di depan pos pol gading serpong, hiks.....

Minggu, pukul 1 dinihari kami baru berhasil masuk kerumah. Ampun,...perjalanan yang sangat-sangat melelahkan.

Tuesday, August 19, 2008

Nyaris saja,...

A very sad and lonely long weekend,....

Tanggal 15 agustus, jum'at malem si Babah udah berangkat offroad. Tidak bisa ikutan bergabung karena anak-anak tidak ada yang menjaga. Huhuhu,...Sedih sekali rasanya....Dari pada bengong di rumah, akhirnya hari sabtu tanggal 16 aku malah nongkrong di percetakan.

Minggu pagi, 17 agustus, aku mengantar adikku ke Cilandak. Sengaja berangkat pagi jam 7.30 , biar jam 9 sudah sampai dirumah lagi. Jalanan sangat lengang. Jadi perjalanan menjadi sangat cepat. Ke Cilandak yang biasanya 1 jam jadi cuma setengah jam. Jadi jam 8 aku sudah sampai cilandak. Jadi timetable-nya lebih kurang seperti ini:

07.30 berangkat dari rumah
08.00 sampai di Cilandak
08.30 tiba dirumah dengan selamat

ternyata yang terjadi adalah:

08.15 pecah ban di tol bsd.......

Dengan kecepatan, yang tanpa disadari ternyata 110km/jam (bukan sok pamer biar dibilang ngebuters, tapi melukiskan betapa bodohnya karena kecepatan segitu itu bisa sangat membahayakan), tiba-tiba rodaku menggilas sesuatu dan disusul bunyi DAG..! yang sangat keras, aku cuma bilang,"Astaghfirullah"tanpa perasaan apa-apa. Tidak sedikitpun deg-degan atau cemas (saking positif thinking-nya). Tapi beberapa detik kemudian terdengar bunyi.. kreeg..kreeg..kreeg..kreeg,...hm,....kena deh...

Aku langsung menepikan kendaraan ke bahu jalan tol. Turun,...dan...look what i found...! Ban itu sudah meleyot menempel ke pelek. Oh,..men....! Not again...!?...Predikatku sebagai penghancur ban mobil semakin kukuh. Untuk kesekian kalinya aku menghancurkan ban mobil lagi.

Action yang pertama: telepon Babah!

kring..kring...
Babah : "Haloo,...(suara lemes karena baru pulang jam 4 pagi, baru tidur 4 jam)
Inge : "Halo, bah,..tolongin dong, ini pecah ban di tol bsd..!"
Babah : "Haah,..kempes atau pecah?"
Inge : "Pecah kayaknya, soalnya tadi ada bunyi daaag, gitu.."
Babah : "Iya,..iya ni sekarang langsung jalan kesana..
Inge : "Yang cepat yaa,...
Babah : "Iyaaa!"

Action yang kedua : coba-coba!

Sementara menunggu bantuan datang, aku coba-coba untuk mengganti ban serep. Dongkrak, kunci roda, semua sudah siap. Sekarang tinggal membuka baut roda. Tapi ternyata tidak semudah yang aku kira. Mula-mula aku memutar kunci roda dengan sebelah tangan, lalu dua tangan, masih belum bergerak sedikitpun. Lalu pakai kaki,..juga masih belum bergerak. Sambil jongkok, belum berhasil, sambil berdiri, juga tidak berhasil. Pakai gigi,...makin tidak berhasil..(yang terakhir ini, pakai gigi, boong ding...hihihi..) Akhirnya,..menyerah! Duduk bengong dipinggir jalan...

Lima menit kemudian datang petugas tol. Syukurlah...bukan tukang derek yang datang. Kebayang sendiri kan betapa ganasnya derek jalan tol. Setuju atau tidak setuju mereka langsung derek saja. Dan pasti diperas dengan ongkos derek yang tidak masuk akal. Hii,..
Setelah berbasa-basi sejenak dia bersiap-siap untuk membantu. Aku sempat kawatir karena tidak bisa membaca nama diseragamnya karena dia memakai jaket. Lalu diam-diam mataku jelalatan mencari-cari plat nomor kendaraannya, yang sialnya diparkir di ruas tol yang berlawanan. Duh,..

Pelan-pelan dia mulai bekerja dan aku jadi asistennya. Misalnya dia bilang: kunci roda,..? Aku tinggal menyodorkan sambil bilang: nih..!...Hm,...terus.....Dongkrak?...Nih!...Ban serep?..Nih! dst...dst..Tapi waktu dia bilang, Es kelapa muda?...Beli sendiri!...enak ajaaa...!

Ketika ban serep sudah siap dipasang, eh...ternyata kempes pula, untung si Babah datang. Tepat pada waktunya karena babah yang membereskan selanjutnya. Setelah selesai dan bersiap pulang aku menyorongkan tips kepada si bapak tadi tapi ternyata dia menolaknya. Ya,..ampun betapa mulianya. Aku sempat kaget juga. Tapi semakin dia menolaknya semakin aku memaksanya. "Nggak apa-apa kok pak..saya ikhlas..!" Ah,..nggak usah ibu..saya juga nggak papa kok...."katanya. Lah,..yang bener nih? Kalo gitu saya minta ganti ban yang sebelahnya lagi,lho?kataku. Dia tersenyum. Ya udah,..ini bikin beli es kelapa muda atau beli rokok, Pak..! kataku sambil langsung bersalaman sekalian salam tempel. "Terima kasih, bu..."katanya
Alah,..si bapak pakai malu-malu kucing. Hehehe....Tapi nggak tega juga loh kalau nggak ngasih secara keringatnya udah keluar segede-gede jagung. Makasih ya paaak....

Dan jam 09.30 akhirnya aku tiba dirumah dalam keadaan selamat. Terima kasih ya Allah, telah melindungiku selalu....dan selalu....

Babah : "Itu bannya sobek parah gitu. Ada di dua tempat lagi...!
Inge : "Teruus,...
Babah : "Terus?...Ya mesti beli ban baru lagi.....!
Inge : "Haaaaah....?!.....Lagi?!....

Tuesday, August 12, 2008

Akhir cerita si penipu itu,.....

Rutinitas pagi, baca koran ditemani dengan secangkir kopi.

Setahun yang lalu salah seorang kerabatku bertanya apakah aku kenal dengan seseorang yang bernama B? Sengaja aku memilih huruf ini agar gampang untuk didefinisikan semaunya oleh siapapun. Boleh B sebagai inisial dari busuk. Atau B sebagai inisial dari bandit. Atau B sebagai inisial dari bajingan, atau sekalian mau bangke, babi, atau apa, terserah….. Semua yang negatif boleh..(jahat ih…!....Biarin!)

Aku jawab aku kenal tapi tidak terlalu dekat. Karena memang si B ini satu SMA denganku dan juga satu angkatan. Lalu aku menanyakan ada kepentingan apa menanyakan orang itu. Awalnya kerabatku itu masih enggan untuk bercerita tapi setelah aku paksa dia akhirnya buka mulut juga. Ceritanya si B menawarkan program investasi yang menjanjikan bunga lebih tinggi dari bank. Singkatnya kerabatku setuju uang untuk menanamkan sebagian uangnya untuk di investasikan. Bulan demi bulan berjalan sesuai dengan yang dijanjikan tetapi memasuki bulan kesebelas pembayaran keuntungan mulai seret. Dan tepat dibulan keduabelas tiba-tiba semua berakhir begitu saja. Kegiatan operasional mendadak berhenti. Dan yang bersangkutan menjadi tidak bisa dihubungi. Si B bagaikan lenyap ditelan bumi. Kurang ajaaaar…

Aku yang mendengarnya turut merasa kesal. Dan sejak saat itu mulailah aku mencari-cari keterangan tentang si B ini. Aku menghubungi beberapa teman lama yang mungkin mengetahui dimana dia tinggal atau bekerja. Tapi tidak satupun data yang akurat aku terima. Hanya jawaban samar-samar yang tidak diketahui kebenarannya. Malahan beberapa diantara temanku itu juga pernah menjadi korban penipuannya bertahun-tahun yang lalu. Sedikit informasi yang bisa aku dapatkan, konon katanya tinggalnya di lebak bulus, oh,..cocok dong dengan otaknya yang punya sejuta akal bulus, kataku sinis. Konon katanya dia punya perusahaan yang bergerak dibidang investasi di daerah kuningan (jkt), oh,..hati-hati karena itu bisa saja sebuah kedok untuk penipuan, kataku lagi dengan beraninya.

Beberapa temanku heran dengan kelancanganku. Dan malah beberapa dengan piciknya menganggap aku iri dengan keberhasilan si B. Karena yang ada dimana-mana semua teman memuja-mujanya, tapi aku malah sebaliknya. Padahal bukan itu. Aku benci dengan cara si B yang mendulang uang dengan cara menipu orang yang salah satu korbannya adalah kerabatku. Tidak bisa aku bayangkan seandainya yang menjadi korban adalah orang tuaku. Aku juga bilang pada teman-temanku untuk tidak menutup-nutup kejahatan si B. Karena semakin lama dia dibiarkan akan semakin banyak jatuh korban. Dan mungkin saja korban berikutnya adalah saudara atau kerabat mereka sendiri. Berkali-kali aku sampaikan kebeberapa temanku yang aku rasa memiliki akses ke si B untuk mempertemukan aku dengan B. Tapi tampaknya tidak mendapatkan tanggapan. Rasanya semua usahaku sia-sia.

Hingga pagi ini,…(senin pagi tanggal 11 agustus…)
Pagi ini di kilas metro koran Kompas aku membaca berita tentang penangkapan seorang seorang presdir dua perusahaan investasi berinisial BB(35) entah mengapa pikiranku langsung membayangkan si B temanku. Inisialnya begitu mirip. Usianya persis. Dan modus operandinya cocok. Feelingku mengatakan kalau si B sudah tertangkap. Untuk lebih meyakinkan aku mencoba menghubungi beberapa teman, dan,…tebak apa? BETUL! Berita itu benar dan memang sekarang si B sedang ditahan. Akhirnya sepak terjangnya berakhir juga.

Aku merasa sangaat lega. Beberapa temanku menggungkapkan simpatinya tapi bagiku dia tidak lebih dari seorang penipu yang tidak pantas dikasihani. Kejam? Memang. Aku terlanjur sakit hati karena dia tega menipu pensiunan-pensiunan terutama jika beberapa diantaranya adalah pensiunan caltex yang merupakan orangtua dari teman-temankuku. Bajingan itu memang pantas dihukum. Kepingin tahu berapa jumlah uang dalam kasus penipuan ini? 300 M, tepatnya 300 Milyar. Sinting gila miring, kan?....Dalam pemeriksaan si B mengaku menerima uang sebesar 120 M dari nasabah belum termasuk bunga. Edyaaan,….tenan….! Membayangkan dia pernah jadi raja kecil,…dengan uang segitu banyak…ck…ck…ck….Pantesan saja beberapa teman-temanku begitu tunduk padanya.

Kata polisi dia akan dikenakan pasal penipuan, penggelapan dan UU pencucian uang. Sedangkan 2 orang anak buahnya berinisial A&W masih dalam pengejaran. Ada yang yang tahu A&W dimana?....

Pst,…
Tahunya sih A&W restaurant,…
Tempat paling tepat beli A&W rootbeer float…..
Hehehe…..

Monday, August 11, 2008

Antara durian montong dan pembohong

Sebenarnya keperluan kami hanyalah membeli filling cabinet. Dan kebetulan di koran tertulis ada diskon 30% untuk pembelian furniture di Hypermart. Maka aku dan suami sepakat untuk berbelanja di Hypermart saja. Kali ini sengaja tidak membawa anak-anak karena ingin ringkas dan cepat.

Sesampainya disana ternyata barang yang kami inginkan hanya tersedia satu yaitu yang di dispay saja. Tidak ada stok di gudang. Padahal kami membutuhkan cukup banyak. Dan barang itu pun tidak termasuk dalam item yang didiskon. Huuuuu,…memang mesti waspada dengan iklan-iklan. Kebanyakan fiktif. Sembari mendorong troli kosong (karena kami memang tidak bermaksud belanja) terdengar pengumuman dari pengeras suara bahwa ada harga khusus untuk durian montong. Kami pun memutar troli menuju ke tempat durian. Disana orang sudah berkerumun seperti orang tawuran. Ya ampun,..

Seorang perempuan separuh baya dengan 5 buah durian dilantai disekeliling kakinya menarik perhatianku. Ini pasti penggila durian, batinku. Aku menyuruh suami untuk memilih karena malas berdesak-desakan. Tapi sebagai seorang pakar durian yang sangat dihormati di jagat perdurenan, tetap saja suamiku meminta pendapatku untuk memutuskan pilihannya. Aku berjalan dua langkah untuk mengendus bau durian yang sedang dipegang oleh suamiku. Sniff…sniff…hm,…OK! Ambil yang ini aja. Matangnya lumayan sempurna, kataku sambil berbalik untuk mengambil troli yang aku dorong tadi. Tapi troli itu sudah lenyap. Hilang entah kemana. Aih,…gila,..paling Cuma 30 detik dan aku hanya berjalan 2 langkah. Memangnya itu troli punya ilmu menghilang kayak kolor ijo, apa? Tidak mungkin. Pasti seseorang telah mengambilnya. Aku memandangi orang-orang disekelilingku. Rata-rata mereka memegang troli yang sudah berisi barang-barang belanjaan. Ada yang banyak isinya, ada yang sedikit. Dan ketika aku berpaling kearah ibu yang tadi dikelilingi oleh durian, tiba-tiba saja semua duriannya sudah berpindah kedalam troli. Aku langsung saja menodong dengan kalimat,”Ibu mengambil troli saya, ya?” Awalnya wajahnya terlihat kaget, lalu dengan santainya dia menjawab, “Enggak, saya dorong dari sana tadi.” Katanya sambil menunjuk kearah kasir yang terletak cukup jauh. Sambil menatap tajam aku bilang padanya,” Tapi saya tahu kalau itu troli yang saya bawa dan ibu telah mengambilnya.” Dia pura-pura tidak dengar sambil mengernyitkan keningnya. UUUUHHH,…rasanya kesal sekali. Dasar PEMBOHONG. Logikanya, yang pertama: tidak mungkin dia bisa bolak-balik mengambil troli dalam tempo 30 detik sementara keadaan sangat ramai dan letak troli kosong itu sangat jauh serta harus berjalan memutar. Yang kedua: dia memang kebagian tugas menjaga durian-durian itu sementara suaminya sibuk memilih-milih buah durian yang lain. Tidak mungkin dia meninggalkan durian-durian kesayangannya itu.Yang ketiga: dia satu-satu orang yang berada diposisi terdekat dengan aku sebelumnya. Dan dia tidak mengakui kalau dia mengambil troli itu. Padahal seandainya saja dia mengakui dan menyatakan penyesalannya, misalnya: oh,..iya…sebentar ya dik, saya ambilkan penggantinya, atau apa lah,…aku juga akan menolak dan dengan senang hati memberikan troli itu karena aku toh tidak terlalu membutuhkannya karena satu buah durian bisa aku tenteng dengan mudahnya. Tapi kebohongan itu yang membuatku kesal. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya aku mengucapkan kata,”pembohong,…penipu…dasar pembohong,…dasar penipu…!
Uh,…sebalnya,…

Sunday, August 10, 2008

my jeep need a doctor...



class mums

Bena's homeroom teacher choose me as a class mums. So i have to assist the teacher in every class events or activities such as excursion, bazaar, etc. This month their project about diversity. So I help the teacher to find the orphanage near school for their excursion.


Alternatif yang pertama adalah panti asuhan Ulul Imam yang terletak di pelosok kampung parigi baru, bintaro. (gambar atas)

Alternatif yang kedua adalah panti asuhan Samuel yang terletak di kawasan gading serpong, tangerang.(gambar bawah)

Setelah membandingkan antara kedua panti asuhan ini, pilihan jatuh kepada panti asuhan Ulul Iman karena dianggap lebih membutuhkan bantuan ketimbang panti asuhan Samuel. Sebenarnya keduanya sama-sama membutuhkan donatur. Tapi dengan pertimbangan panti asuhan Samuel terletak dilokasi yang lebih strategis dan gampang diakses maka otomatis lebih sering menerima kunjungan. Sedangkan panti asuhan Ulul Iman terletak dilokasi yang agak tersuruk dan agak susah diakses karena jalannya yang jelek, maka panti asuhan ini mendapat perhatian yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan panti asuhan Samuel.

Pada awalnya aku juga tidak tahu nama panti asuhan yang pertama itu apa. Berbekal kata "panti asuhan dekat daerah sini" aku mulai mencari-cari. Jalan menuju kesana kecil dan rusak lumayan parah. Aku bahkan kesasar cukup jauh. Tapi bagiku semakin tidak ketemu maka semakin penasaran aku dibuatnya. Setelah mendaki gunung dan menuruni lembah, bertanya pada setiap pemilik warung, anak sekolah, tukang ojeg, bahkan balita yang belum bisa ngomong, akhirnya aku temukan juga tempat itu.hehehe....

Aku benar-benar tidak habis pikir di tempat yang terpencil ada sebuah panti asuhan yang menampung cukup banyak anak-anak. Berumur antara 5 sampai 14 tahun, anak-anak itu semua terlihat santun-santun. Ketika aku baru saja memasuki pelataran mereka sudah terlihat gembira dan langsung menyambutku. Satu demi satu mereka mencium tanganku.( Duh,..aku jadi tidak enak juga karena kedatanganku hanya bermaksud untuk survey dulu. Jadi aku tidak membawa apa-apa. ) Bahkan ketika aku akan dipertemukan dengan pengawas panti dan mereka berjalan sambil menuntun tanganku, entah mengapa aku rasanya jadi agak terharu. hiks..

Setelah berbincang-bincang sejenak, dan mengkonfirmasikan hari kedatangan aku pun pamitan. Dan lagi-lagi mereka menyalami sambil mencium tanganku. Aku berjanji pada mereka bahwa aku akan kembali lagi kesana.

i celebrated myself


Last week..,
sunday morning..,
i found this cake on the table. Thank you my dear sister....

Tuesday, August 5, 2008

nguping rekaman adam air...

Kemaren sore hubby bilang dia punya rekaman suara detik-detik terakhir adam air dan aku sungguuuuuh-sungguh penasaran....

Pagi ini dikantor aku akhirnya bisa mendengarkan rekaman itu...
Beberapa istilah dalam dunia penerbangan terdengar.....ada kata-kata; zero,..point,..seven...bla...bla...(sepertinya mereka melaporkan tentang atitude dan koordinat. DAri yang aku dengar aku menyimpulkan bahwa koordinat yang laporkan oleh menara kontrol berbeda dengan yang ditampilkan di display pesawat. Tentu ini membuat mereka bingung karena tidak tahu harus percaya yang mana. Dan mungkin karena perbedaannya terlalu jauh sempat terdengar mereka berkata;..."Ngaco....ATC ngaco nih..." Tidak lama terdengar mengatakan " Mulai deh,...kayak kapal bambu nih..." Terdengar suara mereka kembali mendiskusikan sesuatu tentang koordinat yang pindah. Dan mereka memilih untuk mempercayai koordinat yang didisplay oleh pesawat ketimbang yang disebutkan oleh menara kontrol (ATC).Terdengar... "Berapa..?...Zero..seven? Zero seven ya?.." Sepertinya mereka memutuskan untuk berpindah koordinat.
Aku menelan ludah. Bayangan dan imajinasiku tentang keadaan didalam kokpit saat itu terasa sangat jelas. Ada sesuatu yang tidak beres. Tapi mereka masih tenang. Terdengar dari nada suaranya. Suara tiga orang pria dewasa yang berbeda. Yang aku simpulkan mereka adalah captain pilot, co-pilot dan mungkin salah seorang lagi adalah flight engineer...
Selang beberapa detik terdengar suara agak gemerisik lalu salah seorang mulai bersuara agak panik," Capt...capt..."...dan dijawab,.."Iya..iya..." aku membayangkan pada saat itu kejadiannya mungkin posisi pesawat sudah mulai oleng. Dan sesaat kemudian suara itu sekali lagi terdengar dengan nada yang lebih panik, "Capt...capt..."..Lalu...."Allahhuakhbar... Allahuakbar...dan aku membayangkan pesawat sudah dalam posisi menukik tajam
Beberapa detik kemudian suara kepanikan sudah memenuhi rekaman. Kali ini berupa teriakan-teriakan,"ALLAHHUAKHBAR...ALLAHHUAKBAR...." Semua menjerit dengan suara penuh ketakutan dan aku,....aku benar-benar merasa tidak bisa bernafas seolah aku juga berada ditempat yang sama. Dan kemudian tiba-tiba semua sunyi......Aku bisa membayangkan pesawat itu menghujam ke laut dan pecah berkeping-keping...
Airmataku menggenang. Aku bisa merasakan betapa dekatnya kematian. Betapa mencekamnya kejadian saat itu sehingga aku seolah dapat mencium bau malaikat maut. It's so horrified....

Jika pemerintah melalui departement perhubungan berkali-kali membantah kebenaran rekaman ini tapi aku yakin rekaman ini asli. Semua yang terdengar sungguh asli dan nyata dan tidak ada yang kedengaran dibuat-buat. Tentu saja mereka tidak berani mengakuinya karena jika mengiyakan berarti mereka mengakui keteledorannya hingga rekaman ini lolos dan beredar...Dan mengenai siapa yang membocorkan rekaman ini mungkin seseorang yang sudah tidak tahan menyimpan rahasia ini, mungkin pihak keluarga yang sakit hati karena penyelidikan yang tidak ada penyelesaiannya, mungkin untuk memberikan sedikit sentuhan kepada pejabat yang menikmati keuntungan dari investasinya di airline ini, mungkin....mungkin...ada sejuta kemungkinan. Tapi yang jelas ini tidak akan terjadi seandainya semua mengikuti prosedural yang ada; ijin kelaikan terbang, safety regulation, maintenance,....dst...dst....

Sekali lagi,...turut berduka cita yang sedalam-dalam untuk seluruh keluarga yang terkena musibah jatuhnya Adam Air di perairan Majene....