Tuesday, June 3, 2008

...Today I'm so EVIL...GRRRRH..

Mari kita menggosip sejenak.,…

Masih inget kan kejadian tanggal 13 mei? (ye,..itu lagi, bosen!...) Jangan bosen,…ini ada cerita terbaru. Kemaren sabtu si ompong ini dateng ke percetakan dan bantu-bantu sablon dikit, katanya ditempat kerjanya yang baru hari sabtu libur. Jadi daripada bengong dia maen-maenlah kesana. Sempat kita tanyain apakah betah ditempat kerja yang baru. Dan dia menjawab dia cukup betah disana.

Nah,..ini gong-nya,…
Tadi pagi tiba-tiba saja ada sms yang masuk ke hp suami yang ternyata berasal dari si ompong. Isinya menanyakan tentang haknya sebagai pekerja untuk mendapatkan pesangon sesuai dengan lamanya masa dia bekerja dulu yaitu 5 tahun. Lalu dia juga menanyakan bagaimana dengan uang makannya mulai dari tanggal 1 s/d 13 mei itu. Intinya dia minta uang kebijaksanaan lah,…

Terus terang aku agak emosi jiwa dibuatnya. Setelah dia menodongku dengan surat pengunduran diri yang harus ditandatangani saat itu juga, sekarang dia menuntutku untuk bijaksana? Aku sudah cukup bijaksana pada hari naas itu untuk tidak memaki-makinya atau mengemis-ngemis padanya agar tidak keluar. Dan uang makannya jika dihitung-hitung sama banyaknya dengan jumlah hutangnya pada kantor. Belum lagi jumlah angka ketidak hadiran yang cukup tinggi. Dan aku tidak pernah memotong gajinya sehubungan dengan ketidak hadirannya itu. Plus bantuan finansial pada saat ibunya sakit, mertuanya meninggal, istrinya melahirkan, anaknya mendaftar sekolah,..dan lain-lain,..dan lain-lain.

Aku judes? Memang. Selama ini aku sudah begitu baik pada orang dan ternyata kebaikan itu sering disalah gunakan. Orang jadi berbuat seenaknya terhadapku dan ini tidak akan aku biarkan lagi. Cukup sudah semua. No more MRS.NICE GUY….(salah ya? Sebodo) Jadi aku konsepkan kalimat yang harus di text suamiku untuk membalas sms itu. Isinya : 1. Uang makan tidak ada karena sudah habis untuk menutup hutang ke kantor.
2. Sehubungan dengan angka ketidak hadiran yang sangat tinggi, dan permintaan pengunduran diri atas kemauan sendiri dengan waktu yang sangat mendadak, tidak ada surat pemutusan kerja dari perusahaan, maka tidak ada pesangon.
Terimakasih.


Benar-benar tidak tahu sopan santun. Giliran minta berhenti tidak ada basa-basi. Eh,..giliran minta uang makin tidak ada basa-basi. Enak saja. Emangnya dia siapa bisa berbuat seenaknya. “..Today I’m so EVIL…..GRRRRH…..”

****UPDATES****
siang harinya ternyata sms itu berbalas lagi. Dengan nada sedikit meneror dia mengatakan bahwa kami selayaknya mengerti hukum dan undang-undang yang berlaku. Kemudian dengan kalimat yang sedikit berubah melunak dia menutup kalimat dengan kata-kata sbb: "Masa pengabdian saya selama ini tidak anda hargai sedikitpun"

Aku jawab,"Anda berhenti atas kemauan sendiri. Dan saya tidak pernah memecat anda. Bagi saya, tidak ada kewajiban apapun yang harus saya penuhi. Terimakasih.

Hm,..sekian dulu ya dudes, nanti kalau ada kabar terbaru lagi akan aku updates lagi. C...ya...

2 comments:

Miss de Saire said...

mba.. aku share dikit ya.. sebagai orang yg ngerti hukum tenaga kerja, hehehe...
gampang mbak, tinggal bilang aja sama si ompong itu, bergasarkan UU tenaga kerja pasal 162, kalo pekerja yg mengundurkan diri, tidak dapat uang pesangon. yang ada hanya uang pisah, itupun jika di atur lebih lanjut dalam perjanjian kerja/peraturan perusahaannya.
Lalu, di pasal 162 ayat 2, jelas2 disebutkan bawha pekerja yg mengundurkan diri, harus memenuhi syarat: mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis minimal 30hr sebelumnya.. (dimana2 kl mau resign, hrs 1 month notice kan yaa..)
Nah.. kan si ompong itu cabut ga sesuai dgn peraturan tenaga kerja, kalo dia macem2, tinggal bilang aja ga bisa kasi uang pisah, krn dia sendiri ga memenuhi syarat sesuai UU.

hehehe gimana mbak, udah kaya dosen2 ga aku? ;p
cuma share ilmu aja kok mbak, hehehhe

Ingerosalina said...

Mantap kali. Untung punya temen yang ngerti hukum gini. Thank banget atas data-datanya ya. Bisa aku jadiin pegangan banget tuh. Soalnya kayaknya ada seseorang dibalik si ompong ini deh. Karena kalo ngeliat dari attitude-nya nggak mungkin dia bisa ngomong kayak gitu. Lagian dah ampir sebulan kan dia baru action seperti ini. Kok nggak dari awal2. Mungkin kalo dari awal dia ngomong aku masih cincay lah ama dia. Tapi kok rasa-rasanya aku mencium sesuatu yang berbau busuk disini (kentut kalee,..hahaha...)Thank banget ya, ya. Kemaren aku juga dah imil temen yang kerja sebagai HRD, nanya-nanya gitu lah. Halah,..inilah kalo masih management ala kampung. Bener-bener trial and error. Sekali lagi thank. I love you....muah..