Monday, March 10, 2008

Lumayan banget kan...

Sebenarnya long weekend ini paling enak jalan-jalan keluar kota. Sayang program pengencangan ikat pinggang masih terus berlangsung hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan. Jadi kesimpulannya,…weekend dirumah aja la yaw….

Libur tiga hari berasa lama juga kalau tidak punya kegiatan. Jum’at bengkel bubut masih buka jadi masih ada kesibukan. Sabtu ini enaknya ngapain ya?...Setelah mencari-cari alasan yang masuk akal untuk keluar rumah akhirnya berangkat juga aku dan suami ke mall untuk memotong rambut. Bukan rambutku tapi rambut suamiku. Sebenarnya rambutnya belum panjang-panjang amat. Tapi aku dengan segala tipu daya berhasil juga memaksanya untuk pangkas. Kalimat ampuh itu berbunyi,”Idih….kok rambutnya awul-awulan gitu sih? Emang nggak sisiran apa…?” Lalu dia dengan nada bingung bilang, “Masa sih?...Padahal tadi sudah sisiran kok. Memang masih keliatan awul-awulan…?” Tidak mau kehilangan kesempatan aku langsung berkomentar, “Kayaknya udah panjang deh…Mendingan potong rambut sekarang deh. Mumpung ada waktu. Kalau besok-besok takutnya nggak sempat”.

Akhirnya racun itu bekerja juga. Suamiku setuju untuk pergi potong rambut kesalon langganannya.
Anak-anak? Mereka lebih memilih untuk tinggal dirumah saja. Anak-anakku memang agak antik. Tidak suka ke mall. Sukanya di rumah. Main dikamar. Biasanya mereka membaca atau bermain computer. Kalau bosan kadang mereka mengeluarkan koleksi mainan Bratz atau Silvanian Families-nya. Mengajak mereka ke mall amatlah sulit. Biasanya mereka mengajukan pertanyaan seperti ; mau ke mall mana, mau beli apa aja, lama apa enggak, boleh nggak dirumah aja….dll. Biasanya kalau kepergiannya menyangkut kepentingan mereka seperti beli buku atau baju atau apalah mereka mau ikut. Tapi kalau seperti kepentingannya seperti sekarang ini, pergi potong rambut papi atau apalah yang nggak ada hubungannya dengan mereka,..hm….jangan harap mereka mau ikut.

Jadi setelah meninggalkan beberapa instruksi seperti jam 12 harus makan siang, kunci semua pintu, jangan berantem, bla…bla…bla…aku dan suamiku pun akhirnya berangkat. Memang enak sih pergi tanpa anak-anak. Ringkas. Tapi kadang-kadang aku suka cemburu juga melihat orang-orang yang pergi sekeluarga gitu. Kesannya kan seperti aku yang tidak mau mengajak anak-anak. Padahal anaknya yang tidak mau ikut.

Sesampainya di Mall aku meninggalkan suami pada sebuah salon langganan. Sementara aku sendiri berjalan keliling untuk cuci mata. Lumayan juga kan kalau bisa meredakan stess sedikit. Dan seperti biasanya Gramedia adalah tempat tujuanku yang paling utama. Tenggelam diantar buku dapat membuatku sejenak lupa akan semua masalah. Apalagi aku menemukan buku dengan tulisan sale 80%. Setelah mengobrak-obrik dengan kalapnya akhirnya aku menemukan beberapa buku bagus.Buku itu antara lain: - Physic terbitan Wiley Publishing, Inc, harga aslinya 400 ribu menjadi 80 ribu saja. Buku ini aku beli untuk suamiku. Siapa tahu bisa digunakannya untuk kepentingan penerbitan buku berikutnya.Lalu ada buku berjudul Textbook of Surgery terbitan Tata Mc Graw Hill. harga aslinya 800 ribu menjadi 160 ribu saja. Buku ini aku beli untuk adikku yang sedang ko-as. Lumayan karena bisa dijadikan referensi untuk tugas-tugas prakteknya. Sedangkan untukku aku memilih sebuah buku berjudul Breast cancer for dummies terbitan WileyPublishing Inc juga. Harga awalnya 250 ribu menjadi 50 ribu saja. Aku sendiri tidak tahu mengapa tiba-tiba aku ingin memiliki buku itu. Yang jelas aku merasa bahwa buku itu akan menjadi buku yang amat penting nantinya. Entahlah….

Pokoknya aku merasa senang sekali karena bisa mendapatkan buku-buku import dengan harga yang sangat miring. Jarang-jarang kan ada kesempatan seperti ini. Satu lagi yang membuat aku tambah berbunga-bunga ketika seorang costumer relation menghampiriku untuk menyatakan cintanya. Enggak ding…bukan itu. Seorang costumer relation datang menghampiriku untuk mengisi angket dan sebagai ucapan terima kasih dia memberikan padaku sebuah buku gratis. Tralala….trilili…senangnya rasa hati…..

Tanpa terasa hampir dua jam telah aku habiskan waktu di Gramedia. Suamiku pun sudah datang untuk menyusulku. Tapi,…astaga….rambutnya itu lho….pst…pst...kayaknya dipotongnya kependekan. Hihihi…ya iyalah,..wong rambut belum terlalu panjang tapi sudah minta dipotong. Alhasil si Hairstylist yang tidak mau kehilangan tips langsung gunting saja.

Sebelum pulang aku tidak lupa untuk membeli pesanan kakak. Segelas Caramel Machiato dan dua potong Butter Croisant. Pada waktu berjalan menuju ke parkiran aku melihat sebuah mobil box yang rasanya tidak asing bagiku. Ya…ampun…itu kan logo ENERPlus. Iya,..mobil box berlogo ENERPlus itu sangat aku kenal bertahun-tahun yang lalu. Zeeet….zeeet…zeeet…kenangan 12 tahun lalu saat aku bekerja di sebuah perusahaan bernama ENERPlus Sejati. Dan sepanjang perjalanan aku menikmati lamunanku bersama ENERPlus Sejati. Miss you so....guys....

4 comments:

Silvianty said...

Mba...beli bukunya di gramedia apa di borders sih?...kok bukunya keren keren semua gitu. Perasaan gramedia pekanbaru ngga ada buka keren kayak gitu huhuuhuhu. Jadi pengen...

Ingerosalina said...

Di Gramedia chip...Itu juga nyesel udah kebagian yang sisa-sisa. Mereka nakal karena nggak nge-iklan-in dimana-mana. Atau mungkin memang kejutan untuk pengunjung setia aja kali ya?...

Miss de Saire said...

mba ini gramedia PIM ya?? nggak mungkin gramed plz semanggi kan yah secara rumah mba inge di selatan dan masa potong rambut ke pusat, hehe..
Nyeseeeel nyeseeeeel nggak kesana wkt itu huhuhuh...

Ingerosalina said...

Yeee,...sembarangan tuduh dang...Ini sungguh diluar dugaan. Di Garamedia WTC Serpong....Hahaha...gila ya..dia malah kasi begituan di mall kecil. Di Gramedia SMS malah nggak ada diskon sama sekali. Sinting...80% gitu lho..