Hari terakhir ini kami berencana untuk berkeliling kota Ho Chi Minh City dengan mengikuti city tour dari perusahaan tour operator yang sama dengan kemarin. Hanya kali ini dengan tour guide yang berbeda.
Destinasi yang pertama adalah War Museum.
Seperti layaknya musium perang, disini kita melihat beberapa alat-alat peninggalan jaman perang seperti helicopter, kendaraan tank, senjata api, peluru-peluru dan berbagai koleksi foto-foto yang merekam dengan lengkap segala kekejaman perang. Semua rekaman gambar itu benar-benar membuat bulu kuduk merinding dan tubuh menjadi lemas. Kesadisan perang benar-benar telah merobek makna kehidupan. Beberapa foto disini mungkin akan menimbulkan perasaan jijik bagi yang melihatnya. Tapi percayalah masih ada foto yang lebih mengerikan lagi yang aku sendiri tidak sanggup untuk memotret ulang untuk kemudian di muat di tulisan.
Agent Orange adalah istilah untuk racun dioksin yang sebar oleh pasukan Amerika dengan menggunakan pesawat terbang. Semua makhluk hidup yang ada diatas permukaan bumi akan mati. Manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bahkan tanah berikut air yang ada didalam tanah juga ikut tercemar. Itulah mengapa kebanyakan dari mereka yang lahir beberapa tahun setelah itu kebanyakan meninggal atau cacat. Ini semua karena sudah tercemar dengan racun dioksin itu. Bisa kita bayangkan betapa kejamnya perang. Semua gambar ini memang membuat ngilu…
Kebanyakan mereka yang lahir beberapa tahun setelah kejadian racun dioksin itu terlahir cacat karena racun itu mencemari tanah dan air yang pada akhirnya juga meracuni janin
Thorxo abdermine pagus
Malformation of the head, hare lip
Pembunuhan massal itu,..
Foto yang diterbitkan oleh AP ini tentang ibu-ibu dan anak-anak yang menyeberangi sungai untuk menyelamatkan diri,..foto legendaris juga...
Eksekusi bisa terjadi dimana saja. Sesaat setelah foto ini diambil pemuda itupun tewas ditempat dengan dibunuh menggunakan belati itu..
Foto ini diambil ketika tentara Amerika menjatuhkan Napalm Bom dipemukiman warga. Gadis kecil yang berlari telanjang itu sekarang hidup di Kanada beserta dua orang putranya ( foto insert)
Terima kasih untuk jurnalis perang dan kamera ini yang telah merekam semuanya dengan begitu sempurna. Mudah-mudahan tidak ada lagi kekejaman dan tumpahan darah disaat ini maupun disaat yang akan datang. (But,..I afraid it still happening in Irak now..)
Berikutnya adalah Tiger Cage, penjara paling menakutkan pada saat perang berlangsung. Disinilah tempatnya tahanan disiksa dengan cara-cara yang sungguh diluar batas kemanusiaan. Mulai dari dipukuli, di setrum, ditenggelamkan kedalam air, digigit ular berbisa, di gelonggong (dimasukkan air kedalam saluran tenggorokan dengan menggunakan selang air hingga tubuhnya menggelembung, arhg,..) dan bermacam-macam gaya siksaan lain
Persendian dan engsel yang cacat akibat penyiksaan, kalau bahasa medisnya mungkin hanya dokter spesialis tulang yang bisa menerangkan, 'ngkali ya...
Pada era '45-an kejadian seperti ini lumrah juga dinegara kita, tapi ketika era '70-an kita sudah mulai sibuk membangun, secara kan sudah memasuki Pelita di era Soeharto, kan.
Entah sudah berapa banyak kepala yang melayang dialat itu
Saking larutnya dengan imajinasiku sendiri setiap kali memandang sebuah foto, beberapa kali aku harus dijemput dan diseret paksa oleh suamiku, karena aku selalu ditinggal oleh pemimpin dan anggota rombongan tour. Ini semua terjadi karena aku selalu menghabiskan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan orang lain untuk mengamati sebuah gambar. Terus terang aku kecewa dengan kondisi tergesa-gesa ini. Tapi aku juga memahami bahwa tidak semua orang sanggup melihat gambar-gambar yang mengerikan itu, termasuk diantaranya suamiku.
Untuk penggemar film Thriller Horror,…disini tempatnya untuk membandingkan antara Fantasi dan Reality. Wohoooo,..adrenalinku benar-benar meningkat… (Dasar,…inge psyco..!)
Next: Reunification Palace
Kalau istilah awamnya ya lebih kurang Istana Negara-lah. Berkali-kali berpindah tangan mulai dari pemerintahan Perancis, direbut rakyat, diduduki musuh, direbut lagi dan menjadi tempat kediaman presiden, hingga akhirnya jadi musium yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
tampak depan (dan agak kesamping,hehehe..) Reunification Palace.
Dibawah adalah beberapa gambar ruang demi ruang di Reunification Palace ini...:
Pemandangan dari atas lantai tiga istana
Helipad yang ada dilantai tiga istana
Tulisan itu berbunyi; " At 8.30 am april 1975 first lieutenant pilot nguyen thanh trung flew fse and threw down two bombs at the right target here"
Keperdulian pemerintah terhadap korban perang maupun generasi yang cacat akibat perang benar-benar patut diacungi jempol. Pemerintah menampung mereka di balai latihan kerja yang memproduksi berbagai macam kerajinan tangan yang nantinya bisa dijual, bahkan di ekspor. Semua pekerja cacat ini digaji oleh pemerintah.
Salah satu yang kami kunjungi adalah Workshop tempat pembuatan kerajinan tangan dari cangkang kerang dan kulit telur. Ini beberapa foto-fotonya;
Next: Catedral
Gereja peninggalan pemerintahan Perancis ini jadi tujuan berikutnya.
Mohon maaf keindahan bangunan terganggu dengan gambar orang seliweran naik motor dan sepeda,..soalnya disiang bolong susah untuk menunggu keadaan benar-benar sepi,..hiks..
Tampak depan katedral,..
Sepasang pengantin lama berfoto dengan noraknya didepan katedral,..hehehe..
No comments:
Post a Comment