Wednesday, October 29, 2008

A night in Ho Chi Minh City

Secara ini perjalanan ekonomis maka naik turun taksi sangat tidak dianjurkan kecuali kepepet. Tidak heran jika kemana-mana kami lebih memilih untuk berjalan kaki. Sedangkan makan di restoran mahal adalah terlarang. Maka kami putar otak bagaimana caranya mendapatkan makanan yang enak tapi tidak terlalu mahal. Dan jawabannya sederhana saja, karena setiap malam disamping BenTan market disulap menjadi pusat jajanan warung tenda yang menjadi salah satu tujuan wisata kuliner bagi para wisatawan. Ini menjadi agenda kami dimalam hari untuk sedikit memanjakan diri. Hehehe

Tapi alangkah baiknya jika sebelum makan kita "pusing-pusing" sejenak ya melihat kehidupan malam di HoChiMinh City, sekalian coba mencari oleh-oleh untuk si kakak dan dedek. Mereka sih titip Sylvanian Families, tapi aku khawatir tidak ada dijual di Saigon.


Gedung Main Post Office yang menurutku paling eye catching dimalam itu

Ini bukan "Pasteur di Bandung ya,.."

Tempat kami mampir untuk mencari barang titipan, tapi ternyata sudah tutup karena kami agak kemalaman

By the way, ternyata benar. Mainan yang dipesan oleh anak-anak tidak dijual disini. Dept Store terbesarnya saja hanya Parkson dan itu juga benar-benar baru dibuka, baru seminggu bo'. Jadi masih penuh debu dan juga masih under renovation. Tapi untuk butik-butik barang merek terkenal, jangan salah,...mereka juga punya. Di kawasan elitnya berderet butik GUCCI, PRADA, LOUIS VITTON, SALVATORE FERRAGAMO, dll..Pertumbuhan ekonomi mereka memang sedang pesat.

Perut yang mulai keroncongan dan kaki yang mulai lecet membuat kami buru-buru menuju ke tempat makan. Nih,...ya, makanan yang enak-enak itu..

Makanan pembuka kita memilih Spring Roll alias lumpia. Disini lumpianya benar-benar padat dengan isi sayuran dan daunan yang semuanya mentah . Lihat daun bawang yang besar itu?Makkruwes..kruwes..kruwes..Sementara kelihatan dipiring yang agak kesanaan itu, lagi-lagi sayuran mentah. Kayak lalapan gitu deh. Jadi masyarakat sini benar-penar pemakan daun. Baik yang mentah maupun yang matang,..seminggu lagi aku makan yang beginian yang keluar suara MBEEEEKKK...embeeeekkkk...

Hm,..sepasang Oyster yang paling mahal dan paling lezaaaat,...Dengan taburan bawang putih cincang dan kucai lalu dibakar setengah matang kemudian diberi perasan jeruk lemon,...Wuuuiiih,...air ludah ngocor semua!

Kalau yang ini semangkuk Snail yang direbus dengan daun sereh,..Rasanya kenyal, tidak amis, sedikit licin waktu dikunyah,hehehe,..agak aneh tapi lumayan sensasional untuk lidah,..


Nah, kalau yang ini fried prawn with rice permicelli. Udang yang sudah dibuat adonan lalu dililitkan pada tebu lantas digoreng. Sementara pasangan makannya adalah sejenis bihun yang terbuat dari beras.Hm,...High Recommended..!



Ini?! Biasalah,...Nasi Goreng. Maklumlah,..perut kuli, kalau belum ketemu nasi rasanya belum makan. Rasanya smooth banget, tidak salty dan juga tidak oily. Beda banget ama nasi goreng di Indonesia. Halah,..gaya..!





Selesai kami makan mendadak hujan turun dengan derasnya. Nah kalau yang ini namanya dalam kondisi kepepet. Jadi untuk kembali ke Hotel boleh naik taksi.
(Pst,..padahal tidak lama hujan berhenti, tapi perut yang sangat kekenyangan tidak bisa diajak kompromi, makanya naik taksi,..hehehe...)




No comments: