Sunday, October 26, 2008

Saigon, day 2

Saigon day 2

Istirahat yang cukup semalaman membuat kami sangat bersemangat untuk memulai tour pagi ini. Pagi tepat pukul 8 mobil tour sudah datang menjemput. Sialnya pada saat yang bersamaan datang juga sopir taxi yang tadi malam. Kita memutuskan untuk meng-cancel dan bersedia untuk membayar cancelation fees. Tapi dia malah marah dan memaksa kami untuk tetap menggunakan taxi-nya. Kami menolak dan dia semakin marah. Dan terjadilah pertengkaran kecil. Aku sendiri mulai gemeteran melihat wajah sopir taksi yang semakin garang. Kemudian suamiku mengajaknya untuk menyelesaikan permasalahan di dalam lobby hotel. Sejenak aku tidak tahu apa yang mereka omongkan tetapi selang beberapa saat kemudian suamiku pun keluar dari hotel dan kami segera berangkat. Ketika aku tanyakan berapa biaya cancelation fees yang harus dibayarkan, kata suamiku dia meminta 400.000 dong, dan itu sama dengan lebih kurang 250.000 rupiah. Edyannn…
Trus gimana? Dibayar, nggak? tanyaku…
Ya, enggak lah,…gila apa?!
Fuih,….

Mestinya hari ini jadwal kami ke Mekong River. Tapi karena hanya aku dan suami pesertanya maka tour operator memutuskan untuk menggabungkan kami dengan peserta tour ke Chu Chi Tunnel yang ternyata juga hanya sepasang suami istri. Kami sih setuju-setuju aja. Apalagi jika pesertanya sedikit rasanya lebih enak karena lebih santai. Dan berangkatlah kami ke …
CHU CHI TUNNEL,..

Berangkat meninggalkan pelataran kantor tour,..kami langsung dibawa ke BEN DINH tunnels.




Sistem terowongan bawah tanah rahasia yang digali dengan tangan oleh tentara NFL, yaitu National Libaration Front, atau kita lebih mengenalnya dengan nama Vietkong. Penggalian bahkan tetap terus dilakukan selama mereka perang gerilya melawan pihak kolonial. Yah,..seperti yang sering kita lihat di film-film itulah,..Pasukan Amerika melawan Vietkong. Tapi itu kan dari kacamata Amerika. Kalau dari kacamata orang Vietnam sendiri mereka berjuang mempertahankan tanah airnya. Sama seperti kita bangsa Indonesia ketika yang memilih melawan untuk mengusir penjajah

Pintu masuk terowongan yang telah diperlebar untuk memudahkan para turis melihatnya
Pintu masuk terowongan yang asli hanya sebesar badan manusia ini semakin lebar karena mengalami longsor, dan disemen untuk mencegah lubang semakin melebar.
Diorama ini memperlihatkan pekerja yang sedang melakukan penggalian secara manual dengan menggunakan sendok sekop kecil dan keranjang tanah yang terbuat dari rotan


Pintu masuk rahasia itu sendiri dikelilingi oleh berbagai macam jebakan-jebakan yang mematikan. Beberapa diantara seperti yang terlihat digambar bawah ini. Sebenarnya masih banyak lagi, cuma rasa ngeri dan sekaligus linu. Jadi aku cantumkan 3 gambar saja.


Jebakan berupa bambu runcing yang ditutupi dengan rerumputan hidup
Jebakan lain kadang ditutupi dengan rerumputan atau dedaunan kering. Bayangkan jika terjebak dalam besi berputar ini. Semakin terperosok semakin banyak tubuh tertusuk besi. Aih..
Jebakan ini sendiri disebut fish trap karena seperti jaring ikan. Ketika kaki kita terjeblos kedalam lobang yang juga telah diisi dengan ular berbisa, bau darah yang keluar dari kaki kita yang tertancap paku yang berdiri itu, maka ular-ular pun menjadi semakin buas. Hiii,...

Sementara dibawah tanah itu sendiri tersedia ruang dapur, ruang makan, meeting room, bahkan ruangan pengobatan (klinik). Terowongan ini bener-bener punya kehidupan seperti layaknya kehidupan diatas permukaan bumi.
dapur ini memiliki rahasia dalam sistem pembuangan asapnya. Biasanya asap itu dialirkan kelubang pembuangan yang jaraknya pasti jauh dari dapur sesungguhnya. Dilubang keluar asap itu sendiri ditimbuni dengan daun-daunan kering untuk mengelabui musuh. Bahkan disekelilingnya dipasangi lagi jebakan-jebakan seperti yang diatas.
ruang makan yang juga merupakan meeting point tempat mereka berkumpul-kumpul dan berbincang-bincang layaknya hidup manusia normal.


ruang pengobatan (klinik) yang digunakan untuk merawat mereka yang sakit

Sementara level yang paling bawah adalah ruangan untuk penyimpanan, dan lorong rahasia untuk melarikan diri yang bahkan bisa langsung tembus ke Sungai Mekong. Ck,.ck,..ck,..keren!
Lebih Ck,..ck,..ck lagi ketika tahu bahwa total panjang keseluruhan terowongan yang digali secara manual dengan peralatan sederhana dan menggunakan tangan manusia ini mencakup area seluas 200 km2. He,..eh...200 km2.
Pokoknya kemampuan mereka untuk merancang jalan masuk dan jalan keluar rahasia, serta rancangan sirkulasi udara sehingga mereka memiliki oksigen yang cukup untuk menjalani kehidupan normal layaknya kehidupan diatas tanah, tanpa merasa sesak nafas ataupun kepanasan, bener-bener patut diacungi jempol...emang keren bo'…

Sepanjang kami bergerilya mengelilingi terowongon-terowongan itu, sesekali kami mendengar suara tembakan-tembakan. Dan ternyata memang suara tembakan yang sebenarnya yang memang disediakan bagi wisatawan untuk mencoba menembak dengan menggunakan senjata sungguhan. Yuhu,....must try, dong..!

Ada 2 pilihan, antara M 16 atau AK 47. And I choosed AK 47
Oh My God,..It's really, really cool. Me and my first AK 47
Lihat hasil bidikanku,...sebagian ada yang mengenai sasaran, tapi lebih banyak yang melencengnya,hahaha,....

Terakhir sebelum pulang kami diberi kesempatan untuk memasuki lubang terowongan sepanjang 200m. Diterowongan yang sempit itu rasanya sumuk(panas) dan kadang makin lama lubangnya semakin mengecil. Nafas pun menjadi tersengal-sengal karena kecapaian bercampur rasa takut berada diruangan yang sempit, gelap dan tertutup. Bener-bener luar biasa mereka karena hari-hari hidup ditempat seperti itu.

Well, kayaknya cukup segitu dulu laporan dan cerita jalan-jalan ke ChuChiTunnelnya ya,...Udah saatnya kembali ke Downtown dan mesti mandi dulu yang bersih,.. Oh ya,..dibawah ada gambar orang norak yang bergaya sedang ditangkap tentara Vietkong,...He..eh..

Hei,...ditangkep kok malah senyum?!????....



No comments: