Sore itu ke Paperclip untuk mencari beberapa kebutuhan stationary anak-anakku. Sementara mengantri di kasir, aku menguping pembicaraan dua orang gadis remaja yang kebetulan berada dibelakangku,..(inge,...!itu tidak sopan! Menguping pembicaraan orang?!...keterlaluan!...)
Well,..coba dengar apa yang aku simak disana:
Gadis 1: Terus,..hasil operasi plastiknya kemaren, gimana? Bagus nggak?...
Gadis 2: Yah,..lumayanlah,..nggak terlalu kelihatan memang, tapi gue kan udah temenan lama ama dia jadi gue bisa melihat perbedaannya. Kalo orang yang jarang ketemu sih nggak terlalu ngeh,..
Gadis 1: Lu ada no telp dokternya kan?
Gadis 2: Ada,..menurut bokap gue memang dokter itu bagus kok..(aku menduga-duga mungkin papa-nya si gadis 2 ini dokter, karena bisa memberikan penilaian, tapi siapa tau bukan ya?! Siapa tau pengusaha, atau pengacara,...atau..ah,..bawel inge)
Gadis 1: Tempatnya didaerah menteng kan? Yang lu tunjukin ke gue kemaren itu kan?
Gadis 2: Iya,..baguskan tempatnya,..ntar deh kapan-kapan gue kasih tau tempat yang lain lagi,..
.....sementara antrian berjalan, tiba giliranku untuk membayar belanjaan,...aduh mak,..cepat sekali,..padahal aku masih pengin tau lebih banyak lagi,..bukan pingin tahu tempat operasinya tapi kepingin tau apa yang dioperasinya. Ini gadis remaja,..kecantikan dan keremajaan mereka tidak perlu ditambahi apa-apa lagi,...!Dan mereka yang mengobrol ini berumur kisaran 17-an tahun,..my God!?...
Inilah gempuran budaya,...
Ketika image cantik telah dibentuk dengan sempurnanya oleh iklan-iklan komersil. Ketika tidak hanya kostum dan make-up lagi yang menjadi sasaran. Tapi image cantik yang kulit putih, rambut lurus, mata belo, dagu lancip, pipi tirus, leher jenjang, dada montok, pantat berisi, perut rata, kaki langsing,...dll...dll...
Bagaimana dengan kecantikan asli Indonesia dengan kulit yang agak kecoklatan, rambut yang ikal, hidung bangir, pipi berisi,..dan postur tubuh yang sintal,..? Akankah punah dan hilang dari bumi Indonesia, dan sebagai gantinya berseliweran orang-orang berwajah dan bertubuh seperti "barbie" yang asli keluaran Mattel itu?
Siapa yang salah,...aku yang sangat-sangat ketinggalan mode dan trend yang sedang berlangsung, atau memang gempuran budaya itu terlalu kuat untuk dilawan oleh remaja yang rapuh. Oh,..Ibu-ibu,..marilah kita bersatu untuk menanamkan kepada anak kita kebanggaan menjadi diri sendiri. Puas dengan segala kecantikan alami yang memang sudah dikaruniakan kepada kita. Jangan pernah merasa menjadi bukan siapa-siapa kalau tidak bisa mengikuti trend yang sedang ada...
Lampu kuning sudah menyala,..mari kita waspada,..Waspadalah!Waspadalah!...he,eh..
Btw,..no wonder sekarang susah bener cari bra yang cup AA,..piere cardin malah tidak mengeluarkan sama sekali ukuran cup A,..ini diskriminatif,..sungguh-sungguh diskriminatif,....kasihan inge,...
Huahahahaha,....
No comments:
Post a Comment