Hari senin,...lagi-lagi bena tidak masuk sekolah karena batuk semalaman yang mengakibatkan dia kurang tidur. Tidak mau ambil resiko batuknya tambah parah, atau jeleknya lagi bisa-bisa dibarengi dengan demam, maka aku memilih untuk memboloskannya dari sekolah.
Bena memang sering absen karena dia memiliki riwayat alergi. Alegi susu sapi dan semua yang berbahan dasar dari sapi seperti dairy produk, telur,...seafood dan juga debu. Kebetulan weekend kemaren aku cuti masak. Halah....Hari sabtu restoran seafood dan hari minggunya restoran chinesefood. Lengkaplah pemicu alergi bena. Minggu malam hingga senin pagi dia tidak bisa tidur nyenyak karena batuk-batuk terus. Maapin mami ben....
Dan setelah beristirahat setengah harian penuh, tibalah saatnya aku harus menjemput kakak kengi. Karena dirumah tidak ada siapa-siapa yang bisa menemani maka aku terpaksa harus mengajak bena juga. Tidak ada masalah kalau menggunakan mobil yang nyaman seperti sebelumnya yang ada bantal, selimut, dll. Tapi bukankah mobil itu sudah terjual?..hik..
Tidak masalah juga kalau aku memakai mobil suami yang belakangan ini memang sering aku pinjam. Tapi hari ini di lebih memerlukan mobil itu dibandingkan aku. Dan sungguh suatu masalah karena satu-satunya mobil yang tersedia adalah si merah. Jeep merah kesayangan hari ini harus menunjukkan baktinya padaku. Hm,...
Terus terang agak keder juga karena jeep ini benar-benar spesifikasi offroad. Medan hutan dan medan jalan raya tentu jauh berbeda. Apalagi mesti menghadapi sepeda motor yang pecicilan dan angkot yang ugal-ugalan. OhMyGod...
But show must go on......! Hahahaha....
Kejadian pertama:
Keluar dari garasi, ketika akan menutup pagar aku berpapasan dengan pak RT. Tanpa babibu itu pak RT langsung komentar,"Wah,..kecil-kecil cabe rawit ya bu, biar kecil tapi bisa nge-jinak-in mobil segede itu..." Aku meringis,.."Duh,..pak RT,..abis kepepet sih,..daripada nggak ada kendaraan...heeh.." Iya deh, bu ati-ati,...pesannya padaku.
Kejadian kedua:
Mampir di bengkel dulu,...ngutang duit untuk isi bensin. Aku tidak mau ambil resiko seperti waktu itu,..mogok karena kehabisan bensin. Waktu aku memeriksa dompet ternyata hanya berisi uang sekitar 30 ribu-an. Lah,..ini kan cuma cukup untuk nyogok polisi lalu-lintas seandainya aku ditilang (mohon untuk tidak meniru tindakan menyogok yang sangat-sangat tidak terpuji itu!)Ampyun....Kalau mampir ke atm dulu waktunya sudah telat banget. Belum lagi kalau di atmnya harus antri. Wah,...tidak mungkin. Akhirnya kasir bengkel yang jadi korban. "Ibu pinjami uang dulu buat isi bensin, nanti pulangnya diganti. Soalnya buru-buru nih,..tidak sempat ke atm.." Hahaha,...anak-anak bengkel semua pada bengong,...(Mungkin mereka setengah tidak percaya kalau si-Ibu bisa sebokek itu...)
Kejadian ketiga:
Dijalan aku harus berjuang keras untuk tidak menyundul sepeda motor atau angkot. Beberapa kali jeepku mbabit (bergerak dengan liar kekiri dan kekanan secara cepat) karena aku mengerem mendadak. Biasalah,..kalau tidak karena ulah angkot, ya karena ulah sepeda motor. Dan beberapa kali mesinnya mati karena jalanan macet, aku tidak kuat menginjak pedal koplingnya yang dalam dan keras sekali. Jika jalanan agak kosong aku langsung gas pool. Tapi itu juga agak susah karena kemudinya di-desain bukan untuk ngebut dijalan raya. Fuiiih...
Kejadian keempat:
Pada saat mengisi bensin aku mengalami kesulitan untuk membuka tangkinya. Berkali-kali memutar kuncinya tapi tetap tidak berhasil. Akhirnya dibantuin sama petugasnya. Menyesal karena selama ini aku tidak pernah mencoba untuk mengakrabkan diri dengan si jeep. Pokoknya tinggal naik terus duduk manis disamping suami yang menyetir. Tiba saatnya harus membawa sendiri ya,..seperti ini..nih.
Kejadian kelima:
Ketika hampir sampai ketempat tujuan, samar-samar aku mendengar bena bersenandung kecil,...mami is tukul...mami is tukul,..lalalala...
"Lho,..dek...kok mami dibilang tukul sih? Emangnya mami kayak tukul apa?!"...
Bukan, mam....!Maksudku mami itu "too cool...too cool" Cool mam,...kereeen...!
"Ooooooh,.....!"
Kejadian keenam:
Karena menjemputnya sudah telat aku melihat kengie sudah berlari-larian di lapangan bersama teman-temannya. Dari jauh aku mengklakson,...din..din...Lagi,...din...din. Biarpun jeep ini penampilannya gahar tapi suara klaksonnya banci. Lembut gitu..din..din...Dan semua anggota rumah sudah hafal dengan suara ini. Termasuk kengie. Dia segera berlari menghampiri. "Wooow,...You look soo cool with that jeepie mam...!" Idiiih,..!
Kemudian lagi-lagi aku mengalami kesulitan untuk membuka pintu belakang. Karena tidak berhasil juga akhirnya aku menyuruh sikakak lewat pintu depan melangkahi adiknya yang duduk dikursi samping sopir.
Kejadian ketujuh:
Pukul setengah empat sore aku melintasi jalan raya dengan suara mesin yang meraung-raung. Maklum dengan torsinya yang besar yaitu 4200 cc,..jalanan yang rata dan agak sepi terasa sangat enteng. Jam empat aku sudah sampai dirumah lagi. Perjalanan yang cukup melelahkan untuk seseorang yang sedang berpuasa,...hahahaha.....
No comments:
Post a Comment