"sometimes i'm afraid for what people think about me, sometimes i'm not..."
Pintar-pintarlah bergaul. Mungkin itu pesan orang tua kita dulu. Maka diajarkanlah kita tentang sopan-santun, basa-basi dan semua yang berhubungan dengan etika pergaulan. Namun pada kenyataannya meskipun kita telah dibekali dengan semuanya itu, tetap saja ada suatu masa kita dianggap berlaku tidak pantas. Mungkin kita melakukannya dengan tidak sengaja tetapi orang menganggapnya sengaja.
Sekarang agar semua tampak lebih jernih, mari kita persempit objek pembicaraan kita. Dan supaya topiknya lebih fokus, lebih baik "aku" yang dijadikan objek pembicaraanya.
Berbeda dengan masa ketika aku kanak-kanak dulu, dunia dewasa sangat sulit untuk aku pahami. Semuanya menjadi serba sulit dan rumit. Yang paling mengganggu fikiranku saat ini adalah bagaimana menjalin sebuah pertemanan. Kadang aku sendiri setengah tidak percaya aku yang dulu begitu mudah untuk mendapatkan teman baru sekarang menjadi begitu gagap untuk memulai sebuah percakapan. Saat ini aku tiba-tiba sadar sudah begitu lama aku sibuk dengan duniaku sendiri hingga aku melupakan lingkungan disekitarku. Dan tiba-tiba saja aku sadar bahwa betapa "tidak nyambung"nya aku dengan sekelilingku. Dan lagi-lagi tanpa aku sadari aku mungkin saja menjadi seseorang yang menyebalkan bagi orang lain. Kelihatannya sepele tapi aku baru menyadari bahwa berteman itu juga butuh latihan. Dalam pergaulan ada hal-hal yang pantas dan tidak pantas untuk diucapkan. Dan karena kurang latihan aku menjadi kurang peka untuk hal pantas dan tidak pantas ini. Tampaknya aku harus mulai belajar semuanya dari dari nol lagi.....
No comments:
Post a Comment