Monday, November 8, 2010

careful what you wish for

pasti masih ingat kan bunyi do'aku di posting "merengut" yang sebelumnya. bagaimana aku sempat memohon kepada Tuhan-ku agar aku diberi kelucuan-kelucuan setiap hari hingga aku bisa kembali terbahak-bahak. memang Tuhan maha mendengar lagi maha mengetahui. dan doa sederhana itu langsung dijawab olehnya. kejadian lucu pun silih berganti tetapi akhirnya aku menjadi ketakutan sendiri. pertama-tama ketika aku mengenakan baju terbalik, pada hari yang sama sebenarnya aku juga nyaris jatuh terpeleset karena mengenakan wedges shoes yang bagiku itu cukup tinggi. aku memang tidak menceritakannya dikala itu karena khawatir dianggap mengada-ada, bahkan lebih buruk lagi jika dianggap mendramatisir cerita. enggak banget deh.
dan ternyata kejadian susul-menyusul berikutnya membuatku merenungkan kembali atas semua yang pernah aku minta dan ucapkan kepada Tuhanku tercinta.
ketika beberapa hari yang lalu sepulangnya aku dari berbelanja. kebetulan salah seorang dari karyawanku (pria) sedang mengerjakan sedikit pekerjaan di garasi rumahku. tanpa sungkan2 aku menyuruhnya untuk membantuku menurunkan belanjaan yang lumayan banyak. setelah atur sana atur sini dan dia menyelesaikan dengan sempurna, aku mengucapkan terima kasih. tapi ketika aku masuk kedalam rumah mendadak sisulung berteriak," mom,... tali beha mami keluar" HHHHHAAAAHHH????!!! aku berteriak kaget, dan dengan reflek aku memegang tali beha sialan itu. Ohhhhh nooo,.. berarti ini udah dari tadi dan keliatan ama si harun,..!! aku menjerit membayangkan betapa memalukannya aku sebagai ibu bos,..("bosok", ngkali.... )ingin rasanya kugunting-gunting tali beha sialan, menaruhnya kedalam oven dan memanggangnya hingga gosong. tapi apa boleh buat, semua telah terjadi. tak henti-hentinya aku menyesali mengapa ini harus terjadi untuk yang kedua kalinya. setelah bertahun-tahun yang lalu tragedi tali beha menjutai, mengapa sekarang harus terjadi lagi. aku mengira insiden itu hanya akan terjadi sekali seumur hidup, tapi lihat apa yang terjadi. apakah harus kuputuskan untuk tidak memakai beha selamanya?..tapi tidak,..itu tidak mungkin. bisa-bisa aku di ciduk oleh oknum fbi,..eh..salah fpi maksudku. tapi ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur, yang penting jangan sampai terjadi lagi insiden memalukan seperti ini untuk yang ketiga kalinya. sungguh, aku tidak ingin ini terjadi lagi.
hingga akhirnya kemarin, ya, persis kemarin. seperti biasa aku mesti menjemput anak-anak pulang sekolah. dan kemaren aku memilih untuk menjemput lebih awal karena aku ingin menikmati makan siang di kantin sekolah itu. aku telah membawa bekal berupa roti gandum dengan isi telur dan sayur. tapi aku masih berniat untuk menambah porsi makanku dengan semangkok bakso urat yang akan kubeli dikantin itu. pertama-tama tentu menghabiskan rotiku dulu sebelum memesan semangkok bakso. aku memilih sebuah meja panjang yang kosong. dimeja belakangku duduk seorang nanny dengan anak asuhannya yang masih duduk dibangku taman kanak-kanak. dan jauh diujung meja berikutnya terlihat 2 orang karyawan kantin yang sedang beristirahat dengan kondisi setengah tertidur. aku mulai membuka kotak makananku ketika kulihat meja ditempatku persis duduk terasa agak lengket. maka aku menggeser posisi dudukku sedikit kesamping kiri, tapi permukaan mejanya masih juga terasa lengket. hingga akhirnya aku bergerak mengangkat panggulku dan berjalan selangkah kesamping. tepat pada saat aku meletakkan kembali pantatku keatas kursi itu,... GWEEEDUUUUABBBRRRRAAAKKK..!!! aku terjembab kelantai, sebelah kaki kursi itu melipat. aku medengar si nanny yang dibelakangku berteriak. aku sendiri juga berteriak saking kagetnya. dengan susah payah aku berusaha berdiri tegak. aku coba untuk mendirikan lagi kursi yang terlipat sebelah itu dengan cara mengangkatnya. tapi yang terjadi malah kaki kursi yang lainnya juga ikut terlipat. BRAAAKKK!! yes, komplit sudah. ingin kutendang kursi jahanam yang telah mencelakai aku itu. tapi aku berusaha untuk "stay cool",..zzeeengg..
"ya ampun, ini kursi bahaya sekali, gimana kalau anak-anak yang terjatuh atau ibu-ibu hamil.."keluhku sambil tetap berupaya membenarkan posisi kursi kembali seperti semula dan sambil menahan rasa sakit tetapi berusaha terlihat "stay cool" tentunya. "iya bu, memang tu kursi sudah banyak memakan korban, sudah sering sekali kejadian seperti itu" celetuk si nanny. "oh ya...jadi bukan saya saja ya mbak?" ujarku sambil merasa sedikit lega karena bukan aku sendiri yang pernah mengalami kejadian menyebalkan ini. tapi tetap aku merasa jengkel. sakit?..ya iyalah sakit. malu?...wah jangan ditanya malunya kayak apa. untungnya pada saat itu orang-orang sedang sepi, hiks...
dengan masih menahan rasa malu yang amat sangat aku menjejali mulut penuh-penuh dengan sandwich yang rasanya mendadak hambar. masih tetap berusaha "stay cool" aku memesan semangkuk bakso yang rasanya juga lagi-lagi hambar. aku kehilangan selera makan tapi lagi-lagi aku memaksa untuk terlihat "stay cool" (hiks,..damn you "stay cool"!!!!)

malam harinya, sebelum tidur, sambil mengelus-elus pantat yang masih ngilu, aku berfikir,mungkin ini adalah permintaan yang terjawab.sederhana saja, bukankah aku berkata sebelumnya,"Tuhan, apa yang lucu hari ini..?" dan kelucuan-kelucuan itu datang silih berganti. lucu untuk yang melihat kejadian pastinya. dan memang lucu jika aku mengingat kejadiannya. tapi benarkah kelucuan itu yang aku minta. bahagiakah aku dengan kelucuan itu? rasanya kok ya aku ragu. mungkin aku telah salah me-request. mungkin bukan itu yang semestinya aku minta. mungkin aku hanya ingin bahagia. jika aku terlihat murung dan merengut, tertawa terbahak-bahak bukanlah jawabannya. jika aku terlihat murung dan merengut, mungkin jauh dilubuk hati aku merasa bahwa aku kurang bahagia. mungkin ini pelajaran dari Tuhan agar aku tahu apa makna dari kata bahagia. mungkin selama ini aku begitu abai dengan perasaan bahagia yang bisa terjadi kapan saja termasuk dari hal-hal sederhana. mengapa aku tidak meminta agar aku selalu diberikan rasa bahagia itu. sehingga apapun yang terjadi meskipun itu sedih, malu, sakit, aku tetap bisa bisa tersenyum karena hatiku selalu dalam perasaan bahagia. maka mulai malam ini aku meralat doaku kepada Tuhanku menjadi; "Tuhan, apa yang membahagiakan hari ini?" Insya Allah dia segera menunjukkan kepada aku apa saja yang membahagiakanku setiap hari. setiap hal kecil yang tadinya luput dari perhatianku ternyata pada akhirnya menjadi sesuatu yang membahagiakan untukku. Aminnn,..

Btw,..Tuhan nggak marah kan ya kalau aku tukar-tukar permintaan begini. Aku yakin Tuhan tahu persis siapa aku,.. si cerewet yang banyak maunya. Tapi dia tidak pernah bosan padaku, Terima kasih Tuhanku, Tuhanku satu-satunya; ALLAH SWT,..
I LOVE YOU, ALLAH...

No comments: