Menemukan makanan halal di Jepang sungguh susah. Seringnya kami makan dengan bento yang tersedia di swalayan ataupun kios-kios bento yang banyak bertebaran di sepanjang jalan. Tiap kali mau masuk ke restoran, langkah kami selalu terhenti setelah melihat gambar, atau logo, ataupun tulisan kanji "buta" yang artinya "babi" Jadilah kami berhari-hari tidak makan daging. Hanya memakan ikan,cumi,udang dan ayam. Tapi kalo ditelusuri lagi kami juga tidak seratus persen yakin dengan ke-halal-an makanan-makanan yang kami makan. Kenapa? Karena meskipun kami tidak benar-benar memakan babi, tapi apakah didalam bumbu masakan ataupun minyak ataupun penyedap, benar-benar tidak mengandung babi. Entahlah. Yang penting kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencari halal food. Mudah-mudahan Allah mengampuni jika kami ada salah-salah makan. Hiks,..
Hingga pada malam itu,.. menyusuri Nagaregawa and Yagenbori District yang terkenal dengan tempat makan dan minumnya. Sebenarnya tidak hanya itu. Kawasan ini juga terkenal dengan tempat hiburan malamnya. Mungkin kalau di Jakarta ibaratnya seperti kawasan kota ya?..hihihi. Pemandangan dengan kerlap-kerlip lampu di kiri dan kanan jalan. Ada pachinko, ada bar, ada pub, ada nite club, ada macam-macam pokoknya. Ketika mulai menyadari bahwa tempat ini tidak cocok untuk anak-anak (dan memang malam itu kami-lah satu-satunya pasangan yang membawa anak-anak) kami segera bergegas untuk menjauhi kawasan itu. :0
Beruntung tidak lama kemudian kami menemukan restoran korea dengan gambar sapi di logonya. Aha,.. akhirnya,.. ketemu daging lagi,.. Kami pun langsung memesan daging sapi terbaik yang mereka punya. Taddddaaaaaa,.....
Tapi kalau dipikir-pikir,..daging ini saja sudah enak banget bagi kita-kita. Gimana kalau 'Kobe Beef" ya?.. yang ada kalau kita dikasih Kobe Beef, begitu potongan dagingnya masuk ke mulut, langsung pada pingsan semua barangkali. Pingsan karena tidak sanggup menahan rasa enak-nya. hahahahhaha....
Okay deh,.. c u on our other stories,...bye..bye....
No comments:
Post a Comment