Sunday, August 22, 2010

simpatio

Kemaren aku datang ke sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Barat untuk kunjungan rutin ke gerai takoyaki kami. Iseng-iseng sehabis berbuka aku berkeliling untuk sekedar cuci mata. Dan akhirnya aku berhenti pada sebuah outlet yang memajang tulisan diskon 70%. Outlet itu bernama Hardware. Lalu adikku membisikkan kepadaku bahwa outlet itu milik salah seorang artis yang sedang tersandung kasus video mesum yaitu luna maya. Aku melihat kesekeliling toko dengan 3 karyawan itu. Hampir semua barang di diskon habis-habisan. Ketika aku mencuri lihat kearah para pegawai toko itu aku melihat wajah-wajah murung. Aku mengerti apa yang ada dibenak mereka. Pemilik yang sedang dirundung masalah merupakan pertanda buruk. Apalagi dengan stok barang-barang di toko yang makin hari makin sedikit karena tidak adanya penambahan. Bisa ditebak apa yang akan terjadi beberapa waktu kedepan. Mendadak aku merasakan haru menyeruak kedalam hatiku. Aku yang tidak pernah perduli dengan popularitas maupun un-popularitas seorang luna maya tiba-tiba merasa begitu trenyuh. Begitu besarnya imbas dari kejadian yang menimpa dia akhir2 ini. Pemutusan kontrak dari perusahaan-perusahan besar dimana dia menjadi brand ambassardornya, pembatalan job-job yang telah diterimanya, hujatan dan caci maki,. Tapi adakah yang pernah berfikir tentang pemutusan hubungan kerja atas karyawan-karyawan yang selama ini bekerja di perusahaan miliknya. Berapa banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan dan berapa banyak kepala yang turut merasakan imbasnya karena seperti setahuku seperti yang tertera didalam kartu nama yang tersedia dimeja kasir, untuk store outlet pakaian ini saja dia memiliki 11 cabang yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Lampung, Semarang, Surabaya, dan Jogjakarta. Sungguh aku miris dibuatnya.

No comments: