Thursday, March 16, 2017

lelaki mulia

assalamualaikum,..

sesuatu yang terasa berbeda kita aku berada diatas usia 40 tahun adalah perasaan hati. hati terasa begitu lembut begitu rapuh. sekarang jika melihat sesuatu yang menyentuh perasaan, pasti langsung berlinang air mata. melihat bapak tua terseok-seok, langsung berlinang, melihat foto anak-anak ketika kecil, berlinang, membaca cerita sedih, berlinang, nonton tv ada dialog sedih, berlinang. mendengarkan tausiah ustad di pengajian, berlinang. satu lagi yang paling fatal..liat saldo atm kosong, bukanya berlinang lagi, tapi nangis gerung-gerung, hahah..

hari ini aku kembali berlinang airmata ketika melihat ungkapan dukacita kepada seorang teman yang baru saja ditinggalkan oleh suami tercinta. teman sekolah dasar dulu, yang beberapa minggu lalu suaminya terkena musibah kecelakaan kerja, setelah beberapa minggu dirawat akhirnya hari ini menghembuskan nafas terakhirnya. aku menangis seakan turut merasakan kesedihannya.berpisah dengan belahan jiwa disaat yang tidak diduga. dengan tiga orang putri yang masih kecil-kecil aku membayangkan betapa beratnya tanggung jawab yang akan dipikul seorang diri. semoga Allah memudahkan segalanya. amin allahumma amin.

suami, laki-laki yang mendedikasikan hidupnya untuk membahagiakan kita, wanita,yang dia kenal diawal masa dewasanya, diawal jenjang karirnya. dengan penuh rasa was-was dan keberanian yang dikumpulkan dia menjemput kita, wanita, dari pelukan orang tua. dia mengambil alih tanggung jawab itu. dengan segala upayanya dia berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan kita, wanita, yang kemudian diikkuti oleh satu atau beberapa mahkluk mungil yang kemudian hadir. dia yang dengan segala kemampuannya berusaha menjemput butir-butir rezeki, melawan rasa lelah, rasa bosan, dan mungkin rasa sakit yang tidak pernah diceritakannya kepada kita.dia yang tidak mampu menceritakan kejengkelan yang dialaminya, dia yang mungkin tidak mampu menceritakan kekecewaan yang dihadapinya. dia yang terkadang gamang dengan masa depan, dengan rasa ketidak yakinan apakah dia mampu mewujudkan keinginan wanitanya. dia yang sesungguhnya terkadang lemah tetapi harus terus terlihat tegar. dia yang Allah kirimkan untuk kita, wanita. Laki-laki mulia yang yang dengan bahunya memikul semua yang diamanahkan kepadanya. dialah laki-laki belahan jiwa kita, suami kita.
sudah sewajarnya jika Allah menempatkan dia pada posisi yang sangat istimewa, imam kita, para wanita. sesungguhnya surga seorang istri ada pada suaminya. ketika seorang wanita mengharapkan surga Allah maka ia hendaknya taat kepada suaminya. ternyata surga itu begitu dekat, ada didalam rumahku, ditelapak kaki suamiku...

".....WHEN A HUSBAND AND WIFE LOOK AT EACH OTHER WITH LOVE, ALLAH LOOK AT THEM WITH MERCY...."                     


















No comments: