Sebenernya saya bukan orang judes. marah kalo bajunya disama-samain. tapi sesabarnya saya, tetep aja dongkol kalo bajunya samaan dan senada terus ama si pak sopir. rrhh...tidak hanya sekali ya, tapi sudah dua kali., lalu tiga kali, lalu empat kali, oh my God, mau ditaruh dimana mukak sayaa..
kali pertama pakek gamis biru kotak-kotak eehhh ladalahhhh,... doi pakek kemeja kotak-kotak biru. kali kedua pake gamis krem, ehhh...doi pake kemeja krem, kali ketiga pas pake gamis garis-garis hitam putih,...kok ndilalah dia pake kemeja garis-garis hitam putih, yang kayaknya baru dibeli, langsung ngemut bawang putih eikeh,..rrrhhh... kali keempat saya pakek gamis kotak-kotak biru merah, pas masuk ke mobil...duaarrr...doi ternyata kemejanya kotak-kotak biru merah, langsung turun dan garuk-garuk aspal.
sejak saat itu, tiap kali mau berangkat, pasti saya selalu wa dulu, tanya pake baju apa? kita ada dres code gak hari ini? gak ding, hehe,..aslinya saya memilih untuk ngintip2 dulu dari balik jendela, mengecek baju apa gerangan yang dipakainya. saya lebih memilih aksi ala spionase daripada menanyakan langsung. ngookk... dan bagaimana nasibnya dengan si gamis2 yang sempat berkhianat dengan aksi "kembar" itu? sudah berpindah tangan, begitu ketahuan "kembar"langsung dikasihkan ke orang,..gemasshhh..!!!!
Friday, March 17, 2017
Thursday, March 16, 2017
lelaki mulia
assalamualaikum,..
sesuatu yang terasa berbeda kita aku berada diatas usia 40 tahun adalah perasaan hati. hati terasa begitu lembut begitu rapuh. sekarang jika melihat sesuatu yang menyentuh perasaan, pasti langsung berlinang air mata. melihat bapak tua terseok-seok, langsung berlinang, melihat foto anak-anak ketika kecil, berlinang, membaca cerita sedih, berlinang, nonton tv ada dialog sedih, berlinang. mendengarkan tausiah ustad di pengajian, berlinang. satu lagi yang paling fatal..liat saldo atm kosong, bukanya berlinang lagi, tapi nangis gerung-gerung, hahah..
hari ini aku kembali berlinang airmata ketika melihat ungkapan dukacita kepada seorang teman yang baru saja ditinggalkan oleh suami tercinta. teman sekolah dasar dulu, yang beberapa minggu lalu suaminya terkena musibah kecelakaan kerja, setelah beberapa minggu dirawat akhirnya hari ini menghembuskan nafas terakhirnya. aku menangis seakan turut merasakan kesedihannya.berpisah dengan belahan jiwa disaat yang tidak diduga. dengan tiga orang putri yang masih kecil-kecil aku membayangkan betapa beratnya tanggung jawab yang akan dipikul seorang diri. semoga Allah memudahkan segalanya. amin allahumma amin.
suami, laki-laki yang mendedikasikan hidupnya untuk membahagiakan kita, wanita,yang dia kenal diawal masa dewasanya, diawal jenjang karirnya. dengan penuh rasa was-was dan keberanian yang dikumpulkan dia menjemput kita, wanita, dari pelukan orang tua. dia mengambil alih tanggung jawab itu. dengan segala upayanya dia berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan kita, wanita, yang kemudian diikkuti oleh satu atau beberapa mahkluk mungil yang kemudian hadir. dia yang dengan segala kemampuannya berusaha menjemput butir-butir rezeki, melawan rasa lelah, rasa bosan, dan mungkin rasa sakit yang tidak pernah diceritakannya kepada kita.dia yang tidak mampu menceritakan kejengkelan yang dialaminya, dia yang mungkin tidak mampu menceritakan kekecewaan yang dihadapinya. dia yang terkadang gamang dengan masa depan, dengan rasa ketidak yakinan apakah dia mampu mewujudkan keinginan wanitanya. dia yang sesungguhnya terkadang lemah tetapi harus terus terlihat tegar. dia yang Allah kirimkan untuk kita, wanita. Laki-laki mulia yang yang dengan bahunya memikul semua yang diamanahkan kepadanya. dialah laki-laki belahan jiwa kita, suami kita.
sudah sewajarnya jika Allah menempatkan dia pada posisi yang sangat istimewa, imam kita, para wanita. sesungguhnya surga seorang istri ada pada suaminya. ketika seorang wanita mengharapkan surga Allah maka ia hendaknya taat kepada suaminya. ternyata surga itu begitu dekat, ada didalam rumahku, ditelapak kaki suamiku...
".....WHEN A HUSBAND AND WIFE LOOK AT EACH OTHER WITH LOVE, ALLAH LOOK AT THEM WITH MERCY...."
sesuatu yang terasa berbeda kita aku berada diatas usia 40 tahun adalah perasaan hati. hati terasa begitu lembut begitu rapuh. sekarang jika melihat sesuatu yang menyentuh perasaan, pasti langsung berlinang air mata. melihat bapak tua terseok-seok, langsung berlinang, melihat foto anak-anak ketika kecil, berlinang, membaca cerita sedih, berlinang, nonton tv ada dialog sedih, berlinang. mendengarkan tausiah ustad di pengajian, berlinang. satu lagi yang paling fatal..liat saldo atm kosong, bukanya berlinang lagi, tapi nangis gerung-gerung, hahah..
hari ini aku kembali berlinang airmata ketika melihat ungkapan dukacita kepada seorang teman yang baru saja ditinggalkan oleh suami tercinta. teman sekolah dasar dulu, yang beberapa minggu lalu suaminya terkena musibah kecelakaan kerja, setelah beberapa minggu dirawat akhirnya hari ini menghembuskan nafas terakhirnya. aku menangis seakan turut merasakan kesedihannya.berpisah dengan belahan jiwa disaat yang tidak diduga. dengan tiga orang putri yang masih kecil-kecil aku membayangkan betapa beratnya tanggung jawab yang akan dipikul seorang diri. semoga Allah memudahkan segalanya. amin allahumma amin.
suami, laki-laki yang mendedikasikan hidupnya untuk membahagiakan kita, wanita,yang dia kenal diawal masa dewasanya, diawal jenjang karirnya. dengan penuh rasa was-was dan keberanian yang dikumpulkan dia menjemput kita, wanita, dari pelukan orang tua. dia mengambil alih tanggung jawab itu. dengan segala upayanya dia berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan kita, wanita, yang kemudian diikkuti oleh satu atau beberapa mahkluk mungil yang kemudian hadir. dia yang dengan segala kemampuannya berusaha menjemput butir-butir rezeki, melawan rasa lelah, rasa bosan, dan mungkin rasa sakit yang tidak pernah diceritakannya kepada kita.dia yang tidak mampu menceritakan kejengkelan yang dialaminya, dia yang mungkin tidak mampu menceritakan kekecewaan yang dihadapinya. dia yang terkadang gamang dengan masa depan, dengan rasa ketidak yakinan apakah dia mampu mewujudkan keinginan wanitanya. dia yang sesungguhnya terkadang lemah tetapi harus terus terlihat tegar. dia yang Allah kirimkan untuk kita, wanita. Laki-laki mulia yang yang dengan bahunya memikul semua yang diamanahkan kepadanya. dialah laki-laki belahan jiwa kita, suami kita.
sudah sewajarnya jika Allah menempatkan dia pada posisi yang sangat istimewa, imam kita, para wanita. sesungguhnya surga seorang istri ada pada suaminya. ketika seorang wanita mengharapkan surga Allah maka ia hendaknya taat kepada suaminya. ternyata surga itu begitu dekat, ada didalam rumahku, ditelapak kaki suamiku...
".....WHEN A HUSBAND AND WIFE LOOK AT EACH OTHER WITH LOVE, ALLAH LOOK AT THEM WITH MERCY...."
Monday, March 13, 2017
am back
assalamualaikum people,
masya Allah, berapa lama aku hiatus, berapa lama aku cerai dengan blog ini, ternyataaaa...lama sekali saudara-saudara. Ijinkan aku kembali, ijinkan aku rujuk, please..please...
Posting terakhir tertanggal 4 mei 2015 and now 13 maret 2017. Ternyata benar lama sekali, 2 tahun. Ya ampuunn. Janji, mulai sekarang aku akan mencoba untuk aktif lagi. Mengerikan ternyata berhenti menulis itu ya. Pertama2 yang pasti jari2 kaku karena tidak pernah mengetik paragraf demi paragraf. Kedua, kalimat gagap, tergagap-gagap tepatnya. Ketiga, otak beku, menjadi susah dapat ide menulis dan menuangkan tulisan itu sendiri. Keempat, merasa bodoh, bodoh karena menyiakan kesempatan. Dah, segitu aja. Kalo kepengen kelima dan keenam silahkan karang sendiri ya. Yang pasti, mulai sekarang janji mau nulis lagi, secara aku sekarang sudah pensiun, sudah jadi ibu rumah tangga sejati, jadi mestinya punya banyak waktu luang dan punya banyak hal yang akan diceritakan. Doakan aku ya teman-teman, supaya tetap istiqomah dengan janji menulisnya, amin yra..
see you on next post yaaa...
masya Allah, berapa lama aku hiatus, berapa lama aku cerai dengan blog ini, ternyataaaa...lama sekali saudara-saudara. Ijinkan aku kembali, ijinkan aku rujuk, please..please...
Posting terakhir tertanggal 4 mei 2015 and now 13 maret 2017. Ternyata benar lama sekali, 2 tahun. Ya ampuunn. Janji, mulai sekarang aku akan mencoba untuk aktif lagi. Mengerikan ternyata berhenti menulis itu ya. Pertama2 yang pasti jari2 kaku karena tidak pernah mengetik paragraf demi paragraf. Kedua, kalimat gagap, tergagap-gagap tepatnya. Ketiga, otak beku, menjadi susah dapat ide menulis dan menuangkan tulisan itu sendiri. Keempat, merasa bodoh, bodoh karena menyiakan kesempatan. Dah, segitu aja. Kalo kepengen kelima dan keenam silahkan karang sendiri ya. Yang pasti, mulai sekarang janji mau nulis lagi, secara aku sekarang sudah pensiun, sudah jadi ibu rumah tangga sejati, jadi mestinya punya banyak waktu luang dan punya banyak hal yang akan diceritakan. Doakan aku ya teman-teman, supaya tetap istiqomah dengan janji menulisnya, amin yra..
see you on next post yaaa...
Subscribe to:
Posts (Atom)