pada februari ini di minggu pertama ada ektra hari libur. tahun baru imlek jatuh pada tanggal 3 hari kamis. ingin rasanya jalan-jalan keluar kota tapi ternyata anak tidak libur pada hari jumatnya. akhirnya kami putuskan untuk dirumah saja. tapi begitu hari jumat tiba aku benar-benar tidak dapat menahan gejolak untuk pergi jalan-jalan itu. perjalan panjang dengan berkendara sendiri tiba-tiba begitu merindukan. sepulang anak-anak dari sekolah aku mulai berkemas-kemas. dengan dua tas pakaian dan sekantung plastik camilan kami berangkat, destinasi Solo.
sore hari kami memulai perjalanan. sehabis makan malam di sebuah restoran kami mulai memasuki tol dalam kota. sangat macet karena berbarengan dengan jam orang pulang kerja. tapi untungnya anak-anakku tidak pernah rewel dengan perjalanan. dan mereka selalu tepat waktu. maksud dari tepat waktu disini adalah mereka akan jatuh tertidur tepat pukul sembilan malam dan akan terbangun di pagi harinya tepat pada pukul enam dan langsung meminta sarapan. menyenangkan bukan?
perjalanan pun berjalan seperti yang sudah sudah sementara suami menyetir, aku berceloteh dan sesekali bersenandung. yang terasa sedikit berbeda adalah keterlibatan anak-anakku dalam diskusi-diskusi kami. tiba-tiba saja aku tersadar bahwa keadaan tidak benar-benar sama seperti dulu. sekarang aku sudah memiliki dua orang putri yang beranjak remaja yang sudah mulai diperhitungkan pendapatnya. sekarang kami bisa berdebat sengit dalam sebuah diskusi dan semakin menghangat ketika kedua putri kami ikut terlibat dalam diskusi itu. betapa cepatnya waktu berlalu sigh,..
sebelum masuk waktu subuh kami istirahat disebuah pom bensin di daerah Kendal. tidur sejam lalu shalat subuh kemudian kami meneruskan perjalanan. pagi menjelang. inilah saat yang paling aku sukai. moment yang luar biasa yang tidak bisa dibeli dengan uang. pagi kala embun perlahan-lahan digantikan dengan semburat cahaya matahari yang baru terbit. jalanan bersih dan lengang. sedikit demi sedikit orang-orang mulai bermunculan untuk memulai aktifitas pagi harinya. it's trully amazing,..
Sesampainya di Solo kami menginap ditempat biasa. lokasinya yang ditengah kota dan dekat kemana-mana serta cukup bersahabat dikantong menjadikan novotel sebagai hotel langganan. tinggal menyeberang sedikit kita langsung bisa ke pusat batik kauman. di perkampungan kauman ini berbagai macam merek batik bisa kita temui. disini yang paling aku suka merek gunawan setiawan. motifnya bagus-bagus dan tidak pasaran. harganya juga ada yang nyaman dikantong ada yang kurang nyaman dikantong, tinggal pilih saja.
well,..tidak terasa hari pun menjelang malam. sejak dari jakarta aku sudah bersumpah akan mencari "sate kere" sampai ke ujung solo manapun. ternyata sumpahku buka sembarang sumpah. ketika kami keluar untuk makan malam kami sengaja memilih untuk berjalan kaki. dan dengan mulut merapal mantera yang berbunyi, "tukang "sate kere" mendekatlah,...tukang "sate kere mendekatlah".....daaaaannn,..tadaaaaa,..si tukang sate tidak lama kemudian terlihat melintas didepan mata....hurrrayyyy,...akhirnya kesampaian juga,...
keesokan harinya tepat pukul 10 kami meninggalkan hotel karena ingin secepatnya sampai di jakarta. makan siang kami pilih di semarang di sate kempleng. sumpah deh tu tukang sate kempleng pengin aku kemplang aja rasanya. pelayanannya parah dan satenya gak enak. tapi ya sudahlah, dari mesti nyari-nyari lagi makan aja yang ada, hiks
No comments:
Post a Comment