Monday, April 6, 2009

autism awarness

Bulan ini adalah bulan peduli autis. Tidak banyak yang bisa aku lakukan dalam gerakan peduli autis ini karena aku tidak tahu harus memulai dari mana. Yang pasti pelajaran pertamaku pada keperdulian terhadap penyandang autisme aku dapatkan dari anak-anakku. Aku jadi teringat kejadian dua tahun yang lalu ketika aku menjadi salah seorang volunter dikelas anakku. Pada satu kegiatan aku melihat salah seorang anak yang kelihatan agak berbeda. Ketika sampai dirumah,..pada saat ngobrol-ngobrol aku sempatkan untuk menanyakan hal ini pada anakku,..
inge : Yang tinggi besar itu siapa ya kak?
kaka : Oh,..itu si P,..
inge : Kok dia semau-maunya gitu sih kak,..
kaka : He..eh,..dia kan sedikit autis mam,..
inge : Oh...ya?! Kok bisa dia sekelas ama kamu?
kaka : Sebenernya mamanya punya sekolah khusus untuk anak-anak autis, tapi P memang sengaja tidak disekolahkan disana agar dia bisa membaur dengan kita yang normal. Diharapkan dia juga semakin cepat beradaptasinya dan bisa hidup senormal mungkin.
inge : Oh..ya?!.. Masak sih? Mang kamu tau dari mana?
kaka : Yah,..yang aku denger sih gitu..
inge :(glek,..nelen ludah. Sungguh terharu...)Mang dia bisa ngikutin perintah miss?
kaka : Ya,..kadang-kadang bisa,..kadang-kadang nggak. Kalo lagi moodnya bagus dia sangat koperatif tapi kalo moodnya lagi jelek,..dia suka marah-marah.
inge : Oh ya?! miss biasanya gimana?
kaka : Ya dibujukin pelan-pelan,..abis itu biasanya P mulai tenang. Mereka hebat lo mam,..jenius. Karena P sangat suka dengan hotwheel dia hafal semua jenisnya berikut keterangan lengkapnya.
inge : Ya,..yang mami baca juga begitu,..IQ mereka memang kadang diatas normal
kaka : Iya,..mestinya jangan dikasih hotwheel ya mam,..tapi encyclopedia gitu
inge : Kalo pas pelajaran olahraga gimana? dia bisa bermain di team nggak?
kaka : Biasanya kita ngikutin permainan dia dulu,..dengan aturan dia,..dan biasanya itu juga tidak lama karena biasanya baru main sebentar saja dia sudah merasa capek dan bosan. Nah,..setelah itu biasanya kami baru melanjutkan permainan yang sesungguhnya.
inge : OOOOOhhhhhhh,....
Aku merasa sungguh terharu dengan apa yang telah dilakukan oleh anak-anak berusia 9 tahun itu,..mereka begitu pengertian, tulus,penyayang dan tanpa syarat. Aku juga begitu salut dengan guru kelas yang mungkin tidak memiliki sertifikasi untuk anak berkebutuhan khusus tapi dia bisa memahami dan mau menerima murid istimewa itu.

No comments: