ceritanya sudah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, kesal luar biasa kepada 1stMelia(nama samaran,untuk melindungi pihak2 tertentu agar tidak dirugikan). untuk saluran televisi tidak ada masalah karena kita serumah bukan penonton teve. hanya sejenak mengintip berita dalam negeri yang biasanya berakhir pada gerutuan. seringnya nonton acara makan-makan atau masak-masak, sebagai tontonan pengantar menjelang tidur, berharap bisa hadir kembali didalam mimpi, makan sekenyang-kenyangnya, tapi nggak gendut, hahahaa..
nah, kembali ke tuan 1stMelia tadi, yang mengesalkan adalah saluran internetnya. Nyaris tidak bisa dipakai,... pagi tidak bisa, siang apalagi, malam jangan ditanya.sementara kami sangat membutuhkan jaringan internet karena kadangkala pak suami bekerja dari rumah. sigh...
akhirnya dengan kebulatan hati, aku untuk memasang IndiHore (nama samaran, utnuk melindungi pihak2 tertentu agar tidak dirugikan). agak malu menghubungi mbaknya ini, secara udah berkali-kali tanya-tanya, lalu minta diskon, kemudian berakhir dengan tidak jadi pasang.hihi. sengaja aku mengatur kedatangannya ketika pak suami sedang ada dirumah, agar bisa turut dalam pengambilan keputusan paket apa yang akan diambil dan tambahan paket apa yang kira-kira perlu.
pada hari yang telah dijanjikan si mbak dinda, (ini nama aslinya, sekalian promo, sengaja dipublish, biar nanti mbak dinda ngetop, banyak dapat telfon, dan nambah kastemernya). tidak pakai repot, semua aplikasi yang harus diisi lewat online. tidak perlu berkas2 berikut copynya yang ribet, bahkan tanda tangan persetujuan dilakukan di screen hape. praktis ya.
setelah semuanya selesai si mbak dinda pun mulai berkemas-kemas, sambil berkata, "nanti foto dulu ya bu, buat laporan ke kantor, fotonya berdua.." ohhh, okay baiklah,... Langsung eike rapikan jilbab sambil kibas gamis, sambil bilang, "saya sendiri aja mbak difotonya, nggak usah berdua" yekan, secara kan suami pemalu dan nggak suka difoto. Lalu petugasnya bilang, "harus berdua , buu.." yaelah ini simbak gimana sih, "sendiriran aja mbak, suami saya itu pemalu orangnya , nggak suka difoto dia.." terus petugasnya melongo dong, mulutnya mangap dengan diameter 3cm. iiidiihh...
lalu , dengan suara dingin simbaknya berkata, "fotonya berdua saya, bu. untuk laporan keatasan bahwa saya benar ada dilokasi dengan ibu.." Bujubuneng...malunya amboooo....
lalu 2 detik kemudian, ceekreekkk...cekreekk... keluarlah foto aku dengan mulut mangap 2,5cm (lebih kecilan dikit dari mangapnya simbak tadi,.. ngiikk..)