Pasti pernah dengar bahkan mungkin sering sekali mendengar tentang museum tekstil Jakarta yang memberikan praktek membatik itu. Karena liburan kali ini kami belum bisa mengajak anak-anak berjalan-jalan, maka di suatu akhir pekan aku mengajak anak-anak untuk ke musium tekstil. Berbekal alamat yang katanya dekat tanah abang, maka kami mulai menyusuri kawasan petamburan. Akhirnya diantara himpitan pedagang barang bekas kami menemukan gerbang masuk museum itu. Sayang sekali rasanya melihat bangunan musium yang mestinya dapat dijadikan tujuan pariwisata andalan itu sepanjang pagar depannya dipenuhi oleh pedagang barang bekas dan pedagang kaki lima.
Well, dari pada berkeluh kesah tiada guna, lebih baik aku perlihatkan beberapa koleksi alat tenun di museum tekstil itu.
Pekalongan, Central Java, Gedogan traditional weaver
West Nusa Tenggara, Gedogan traditional weaver
Bali, Gedogan traditional weaver
Sungguh sayang melihat koleksi museum yang kurang terurus itu. Seandainya saja pemerintah lebih peduli pada pengelolaannya,..pasti kunjungan turis baik lokal maupun internasional bisa lebih meningkat lagi. Udah ah,..bosen mengeluh terus..
No comments:
Post a Comment